Suara.com - Rekor paling fenomenal terjadi kala Presiden BJ Habibie, langsung bertindak saat rupiah terbakar hingga Rp16.000 per dolar. Peristiwa ini terulang kembali seperti sekarang, bahwa nilai tukar rupiah anjlok hingga Rp16.172 per dolar.
Di masa kepemimpinannya, Presiden BJ Habibie membuat mata uang Garuda Perkasa menjadi salah satu solusi meredakan kebakaran rupiah.
Krisis ekonomi yang terjadi pada Rezim Orde Baru, membuat masyarakat Indonesia ramai-ramai ingin merubuhkan Soeharto dari masa jabatannya. Akhirnya terjadi krisis sosial di mana-mana, demo mahasiswa semakin memanas.
Usai Soeharto dilengserkan, BJ Habibie langsung naik menjadi Presiden Republik Indonesia. Selang beberapa pekan, nilai tukar rupiah meninggi signifikan bahkan terlemah sepanjang sejarah mencapai Rp16.800 pada 1 Juni 1998.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah ke Rp 16.000/Dolar AS Sudah Diprediksi dari 2022?
Presiden BJ Habibie sangat menekankan Bank Indonesia untuk independensi supaya bisa berfokus lebih pada mengurusi perekonomian dari kebijakan moneter.
Adapun berbagai langkah yang dilakukan Presiden B.J Habibie untuk meredam rupiah kembali stabil yakni
- Restrukturisasi perbankan melalui pembentukan Badan Penyehatan Perbankan (BPPN) dan unit Pengelola Aset Negara
- Likuidasi sejumlah bank bermasalah
- Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga Rp6.000
- Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian utang luar negeri
- Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF yakni setop pembiayaan pengembangan pesawat N250 dari APBN
- Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat
- Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen