Suara.com - Mudik saat lebaran sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Demi memenuhi perjalanan mudik, berbagai usaha transportasi ramai digunakan jasanya, salah satunya ialah usaha travel mobil atau rental mobil.
Usaha ini memiliki potensi besar karena tak hanya ramai saat musim mudik lebaran, tetapi juga kerap dibutuhkan untuk rekreasi saat musim libur lainnya, perjalanan bisnis suatu perusahaan, atau sekadar untuk mengunjungi keluarga yang tinggal di kota berbeda.
Bagi kamu yang tertarik untuk memulai usaha rental mobil atau penasaran kira-kira bagaimana usaha ini dijalankan, simak selengkapnya di sini.
Pembuatan Izin Usaha Travel Mobil
Baca Juga: Masih Penyelidikan, Polisi Tak Mau Buru-buru Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58
Syarat pembuatan izin usaha travel mobil atau rental mobil tidak terlalu sulit. Pertama, kamu wajib memenuhi persyaratan sebelum mengajukan permohonan izin. Di antaranya adalah:
- Usaha yang ada sudah berbentuk PT
- Minimal memiliki 5 buah kendaraan (mobil)
- Kendaraan untuk usaha sudah lulus uji berkala
- Memiliki tempat penyimpanan kendaraan
- Memiliki fasilitas pemeliharaan kendaraan
- Memiliki tenaga sopir dengan kepemilikan SIM resmi/legal
Selepas itu, kamu perlu menyiapkan beberapa berkas untuk dibawa ke tempat pejabat pemberi izin. Berkas-berkasnya ialah:
- Akta pendirian usaha
- Bukti pengesahan tentang badan hukum yang berasal dari Kementerian Hukum dan HAM
- Tanda daftar sebuah perusahaan
- NPWP badan usaha
- Surat keterangan domisili perusahaan
- Surat izin tempat usaha (SITU)
- Lampiran pernyataan kesanggupan atas kewajiban yang dibubuhi tanda tangan di atas materai
- Surat tentang pernyataan kerja sama atau kepemilikan fasilitas pemeliharaan kendaraan
Setelah sudah melengkapi semuanya, kamu bisa datang ke kantor Dirjen Perhubungan Darat. Dirjen ini akan membuatkan Surat Izin Prinsip (SIP). Surat ini berguna untuk proses pengajuan di dinas yang membidangi perizinan di tempat usaha travel yang kamu geluti.
Tips Memulai Usaha Travel Mobil
Setelah izin sudah didapat, waktunya mulai menjalankan usaha! Berikut ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk memulai usaha travel mobil yang bisa kamu terapkan.
Baca Juga: Jasa Raharja Tetap Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan 'Travel Gelap' Tol Japek KM 58
1. Mempersiapkan modal
Setiap usaha pasti membutuhkan modal termasuk usaha travel mobil. Oleh karena itu, pastikan kamu mempersiapkan modal yang cukup sebelum memulai bisnis ini.
Modal yang dimiliki nantinya akan digunakan untuk pembelian mobil sebagai aset utama, promosi, mendaftarkan usaha, dan lain sebagainya yang dapat menunjang berdirinya usaha travel mobil kamu.
2. Tentukan jenis mobil yang sesuai
Mobil menjadi aset utama dalam usaha ini sehingga harus dipilih dengan baik jenis mobil mana yang cocok. Pastikan untuk memilih mobil yang sesuai dan luas, agar para penumpang merasa nyaman saat diajak jalan-jalan.
Umumnya, mobil yang digunakan untuk menjalankan usaha ini adalah mobil dengan kapasitas besar seperti L300 atau ELF. Tidak harus mobil baru, kamu juga bisa membeli mobil bekas yang lebih murah asalkan dalam kondisi yang baik dan telah melalui cek kelayakan, sehingga masih nyaman untuk digunakan.
3. Menentukan jalur travel
Penentuan jalur travel tergantung dari lokasi operasional usaha travel mobil dilakukan. Misal, jika kamu menjalankan usaha travel mobil di sekitar pulau Jawa, pilihlah jalur yang banyak orang-orang berkunjung.
Sebut saja jalur travel populer seperti Jakarta-Bandung, Yogyakarta-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Surabaya, dan sebagainya. Aspek yang dilihat dari penentuan jalur travel ialah melihat potensi pasar dan persaingan yang ketat.
4. Menjalin relasi dengan sistem keagenan
Relasi dengan agen-agen sangat penting dalam menjalankan usaha travel mobil. Cobalah untuk menjalin kerja sama keagenan dengan usaha-usaha yang berada di pinggir jalan seperti halnya pom bensin, toko oleh-oleh, toko kelontong, dan swalayan agar memudahkan para calon penumpang untuk mendapatkan tiketnya.
5. Lakukan perekrutan tenaga kerja yang berpengalaman
Selanjutnya kamu perlu merekrut tenaga kerja seperti sopir yang tak hanya mampu menyetir mobil, akan tetapi memiliki pengalaman melakukan perjalanan jarak jauh. Selain sopir, kamu juga dapat merekrut tenaga administrasi untuk membantu mengelola bisnis terutama bagian reservasi.
6. Pemasaran dan promosi yang efektif
Di zaman sekarang, pemasaran dan promosi dapat dilakukan di mana saja (online ataupun online) dengan berbagai strategi yang dapat menarik banyak konsumen. Kamu bisa melakukan promosi melalui relasi yang dimiliki, memanfaatkan media sosial, serta dapat juga bekerja sama dengan perusahaan atau lembaga tertentu yang sering berkegiatan keluar kota.
7. Asuransikan mobil
Setiap usaha memiliki risikonya sendiri, tak terkecuali usaha travel mobil. Mobil, sebagai aset utama, wajib kamu asuransikan sebelum usaha berjalan guna menghindari hal buruk terjadi seperti kecelakaan lalu lintas, pencurian mobil, dan risiko lainnya yang dapat menghambat kelancaran usaha.