Suara.com - Tepat pada 16 April 2024, nilai tukar Rupiah menyentuh angka Rp16.200 per dolar AS (Amerika Serikat) sesuai dengan prediksi Astronacci International sebagai perusahaan riset yang paling awal memberikan peringatan dini mengenai pelemahan Rupiah yang akan terjadi sejak bulan April di tahun 2022, dengan target mencapai 16.200 per dolar AS.
Prediksi pelemahan rupiah yang berhasil dengan Eye of Future technology dari Astronacci menjadi bukti bahwa PRICE AND TIME ACTION DISCOUNT EVERYTHING benar-benar ada dan terjadi ketika pergerakan harga dari pelemahan rupiah meninggalkan footprint dalam bentuk gap harga saat pandemi COVID-19.
Dr. Gema Goeyardi (Founder & CEO Astronacci International) menggunakan PRICE AND TIME ACTION DISCOUNT EVERYTHING sebagai basis Eye of Future technology untuk memprediksi pelemahan rupiah sejak bulan April di tahun 2022 di kanal youtube Astronacci.
Dengan melihat adanya gap harga di area Rp16.200 maka bisa menjadi target prediksi pelemahan rupiah yang ada saat prediksi dibuat serta digenapi dengan kasus perang, inflasi, serta penguatan Dolar AS yang terjadi saat itu.
Baca Juga: Setelah Anjlok Dalam Rupiah Pagi Ini Naik Sedikit, Tapi Masih Rp 16.000/Dolar AS
Eye of Future Technology dari Astronacci memberikan keunggulan bagi Dr. Gema Goeyardi untuk bisa dapat pertanda sejak tahun 2022 untuk memprediksi pelemahan rupiah ketika melakukan penelitian dan melihat jauh kedepan walaupun pada saat itu banyak yang tidak percaya.
Tentu Astronacci tidak hanya memberikan peringatan sekali saja, tetapi Dr. Gema Goeyardi juga memberikan update beberapa kali di kanal youtubenya dan terakhir pada tanggal 20 Oktober 2023 terkait konflik di timur tengah Hamas-Israel yang menyebabkan harga minyak naik dan inflasi pada AS.
Seperti yang diketahui baru-baru ini tanggal 13 April 2024 Iran melancarkan serangan ke Israel, hal ini meningkatkan ketegangan konflik di timur tengah yang berpotensi semakin meluas. Dampak adanya konflik ini akan berimbas ke harga komoditas serta inflasi global.
Hal ini yang membuat pelemahan rupiah saat pembukaan market tanggal 16 April 2024 ke area gap dan menyentuh level 16,200 dimana selaras dengan prediksi Dr. Gema Goeyardi April 2022 pada kanal Youtube Astronacci International.
Pelemahan rupiah juga disebabkan oleh sentimen data ekonomi AS. Dengan tingkat inflasi yang masih belum stabil menguat di angka 3.5% pada Maret 2024, Powell mengatakan bahwa masih akan menahan suku bunga terkait tingkat inflasi yang masih belum membaik, Hal ini menarik bagi para investor saat ini untuk memindahkan asetnya ke AS.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah ke Dolar Anjlok
Terkait analisis pelemahan Rupiah, saat ini target Astronacci pada level 16,200 sudah dicapai pada tanggal 16 April 2024, dan Astronacci memberikan prediksi terbarunya dalam melihat USD/IDR yang telah rebound dari area resistance becomes support pada level 15,800 sehingga berpotensi melanjutkan kenaikan menuju area harmonic resistance pada level 16,400.
Secara indikator momentum nampak terjadi golden cross pada area jenuh jual (oversold), hal ini mengindikasikan bahwa USD/IDR berpotensi untuk terus menguat menuju target 16,400 selama bertahan di atas area support 15,650.
Kali ini bukan kali pertama Astronacci dan Dr. Gema memberikan prediksinya. Tentu saja Dr. Gema dan Astronacci terus berharap kedepannya tetap memberikan yang terbaik bagi trader Indonesia, khususnya prediksi seperti ini agar trader Indonesia bisa mulai mempersiapkan diri mereka untuk mengambil langkah yang sesuai.