Harga Minyak Dunia Terus Turun, Ini Biang Keroknya

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 18 April 2024 | 09:01 WIB
Harga Minyak Dunia Terus Turun, Ini Biang Keroknya
Ilustrasi harga minyak dunia turun. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia turun 3% pada Rabu (17/4), (Kamis Pagi) terdampak dari kenaikan persediaan komersial AS serta data ekonomi yang lebih lemah dari Tiongkok.

Seperti dilansir dari Reuters, Minyak mentah jenis Brent berjangka untuk pengiriman bulan Juni turun USD 2,73, atau 3 persen, menjadi USD 87,29 per barel.

Sementara, minyak mentah berjangka AS untuk bulan Mei turun USD 2,67 atau 3,1% menjadi USD 82,69 per barel. Penurunan ini juga yang terbesar sejak 20 Maret.

Harga minyak telah melemah pada minggu ini karena gejolak ekonomi membatasi peningkatan ketegangan geopolitik, dan pasar mengamati bagaimana Israel mungkin menanggapi serangan Iran pada akhir pekan.

Baca Juga: Satu Dolar AS Tembus Rp16.252, Menko Airlangga Sebut Lebih Baik dari China

Para analis tidak memperkirakan serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel akan memicu sanksi dramatis AS terhadap ekspor minyak Iran.

Persediaan minyak mentah AS naik 2,7 juta barel menjadi 460 juta barel pada pekan lalu.

Selain itu, harga minyak terus menurun setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Mike Johnson mengatakan klausul dari empat rancangan undang-undang yang memberikan bantuan kepada Ukraina, Israel dan Indo-Pasifik akan diajukan segera. Rancangan undang-undang keempat itu juga memuat langkah-langkah lain untuk menghadapi Rusia, Tiongkok dan Iran.

“Pasar sedang menunggu untuk melakukan aksi jual di tengah indikasi meredanya ketegangan di Timur Tengah. Kemajuan dalam rancangan undang-undang ini dan penundaan tiga hari dalam respons Israel terhadap Iran sangat membantu saat ini," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC. di New York.

Pejabat tinggi Federal Reserve termasuk Ketua Jerome Powell pada hari Selasa tidak memberikan komentar apa pun tentang kapan suku bunga dapat diturunkan.

Baca Juga: Konflik Iran-Israel Mereda, Harga Minyak Dunia Berangsur Turun

Sedangkan, tingkat inflasi Inggris melambat kurang dari perkiraan pada bulan Maret, menandakan bahwa penurunan suku bunga pertama yang dilakukan oleh Bank of England mungkin juga lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.

Namun, inflasi melambat di seluruh zona euro pada bulan lalu, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa pada bulan Juni.

"Tren penguatan dolar AS dan kemampuan stok minyak mentah meningkat di tengah berkurangnya impor Meksiko dan peningkatan pengisian ulang SPR juga mengirimkan getaran bearish," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates LLC di Galena, Illinois.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI