Suara.com - Musim Libur Lebaran 2024 di Yogyakarta berlangsung menarik, sebagaimana disebutkan Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dikutip dari kantor berita Antara, Singgih Raharjo, Kepala Dispar DIY di Yogyakarta, Rabu (17/4/2024) menyatakan tidak menemukan satu aduan tentang kuliner nuthuk, dan parkir nuthuk.
Nuthuk adalah kata lain untuk memukul, dan dalam konteks ini adalah memberikan harga secara berlebihan.
Kemudian disebutkan bahwa tingkat hunian hotel juga menggembirakan.
Baca Juga: 3 Kali Lipat Transaksi SPKLU Terjadi Saat Libur Lebaran 2024, Ini Perincian Kendaraan Hemat
"Kalau dari sisi okupansi, teman-teman Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyampaikan secara umum mencapai 90 persen, bahkan banyak yang mencapai 100 persen," jelas Singgih Raharjo.
Kemudian, is juga mengungkapkan pola baru kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata setempat selama Libur Lebaran 2024.
"Saya lihat ada tren baru para pemudik dan para wisatawan dengan mengunjungi tempat-tempat yang tidak hanya menyediakan atau dilihat dari sisi alam saja. Tetapi lengkap dengan kulinernya," ungkapnya.
Perubahan perilaku atau pola kunjungan ini membuat para wisatawan di Yogyakarta mampu menikmati pemandangan di destinasi wisata lengkap dengan kuliner yang disediakan.
Hal ini disebutnya menjadikan tingkat kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2024 berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor ekonomi kreatif, termasuk oleh-oleh.
Baca Juga: 4,7 Juta Kendaraan Padati Tol Astra Infra Selama Libur Lebaran 2024
"Saya tanyakan sudah beli oleh-oleh apa belum. Mereka menyampaikan sudah. Tidak hanya satu kotak karena untuk saudara, teman, kantor, dan lainnya. Artinya berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor ekonomi kreatif," tandas Singgih Raharjo.
Dan seperti telah disebutkan bahwa tidak ada harga nuthuk atau berlebihan, senada bahwa kuliner serta oleh-oleh sebagai daya tarik tersendiri tidak nuthuk.
Situasi ini juga tidak lepas dari pengarahan Dispar DIY sebelum memasuki Libur Lebaran 2024. Yaitu mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar serta tarif parkir sesuai regulasi.