Mengapa Apple Harus Bangun Pabrik di Indonesia? Ini Alasan Pemeritah

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 17 April 2024 | 15:06 WIB
Mengapa Apple Harus Bangun Pabrik di Indonesia? Ini Alasan Pemeritah
CEO Apple Tim Cook tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Rabu (17/4/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah tengah menyenggol Apple agar bisa membangun pabrik di Indonesia. Apalagi, hari ini CEO Apple Tim Cook telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan berminat investasi.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Apple memang harus segera bangun pabrik di Indonesia. Alasannya, jelas dia, pasar smartphone asal Amerika Serikat itu sangat besar dari sisi impor.

"Dari 2,8 juta (handphone) impor, 85% adalah produk-produk Apple," ujarnya di Istana Kepresidenan, Rabu (17/4/2024).

Sehingga dengan data itu, Agus berharap, Apple bisa menyuntikan dananya ke RI untuk membangun pabrik. Apalagi, lanjut dia, kini Apple memiliki infrastruktur untuk melatih para sumber daya manusia (SDM) yang dinamakan Apple Developer Academy.

Apple Developer Academy di Binus, BSD, Tangerang. [Suara.com/Dicky Prastya]
Apple Developer Academy di Binus, BSD, Tangerang. [Suara.com/Dicky Prastya]

Kekinian, sudah tiga Apple Developer Academy yang dibangun yaitu berada di Surabaya, Batam, dan Tangerang dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun. Apple juga akan membangun satu Apple Developer Academy lagi di Bali.

"Bapak presiden, meminta agar establishment-nya diperluas, cara establishment itu banyak. Banyak cara," imbuh dia.

Menurut Agus, terdapat dua opsi investasi yang dilakukan oleh Apple. Pertama, dengan membangun pabrik sendiri, kemudian kedua dengan menggunakan pabrik komponen yang telah berproduksi di RI, tapi disesuaikan spesifikasi yang diminta Apple.

Selain itu, karena memiliki pasar yang besar, pemerintah jajaki agar Indonesia bisa jadi bagian rantai pasok Apple di pasar lokal maupun global. Dengan begitu, Indonesia ke depan tidak hanya jadi pasar saja bagi Apple.

"As a global player itu sangat penting bagi kita buat semua fasilitas produksinya bisa diekspor. Itu yang tadi dibicarakan. Jadi jawabannya sangat simple, nilai tambah, nilai tambah harus ada di Indonesia, penyerapan tenaga kerjanya juga harus ada di Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Semua iPhone Apple di Indonesia Impor, Nilainya Tembus Rp 32 Triliun

Sebelumnya, Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian, telah menyiapkan fasilitasi untuk melakukan "business matching" guna menyesuaikan kebutuhan komponen-komponen yang diperlukan oleh Apple di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI