Suara.com - Perusahaan Electric Vehicle (EV) Tesla Incorporation berencana memangkas lebih dari 10 persen tenaga kerjanya, seperti ditemukan dalam memo internal yang ditulis sang Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk.
Dikutip dari Business Insider, penerapan pengurangan akan efektif segera, pegawai akan diberhentikan, dan kabarnya tidak hanya berlaku untuk para pekerja yang berkarya di Amerika Serikat.
Beberapa staf pemasaran untuk pasar Tiongkok kabarnya juga akan mendapatkan situasi serupa, sebagai bagian dari rencana tindakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Tesla.
Kondisi ini adalah rencana PHK skala besar pertama yang dilakukan Tesla sejak perusahaan mobil listrik ini memberhentikan pekerja Tesla Gigafactory di Buffalo, New York, pada Februari 2023. Serta 10 persen tenaga kerja pada 2022.
Baca Juga: Pentingnya Selat Hormuz: Peluang Kemandirian Produksi Minyak atau Gangguan Ekonomi?
Dikabarkan pula bahwa karyawan untuk perusahaan Tesla di luar Amerika Serikat atau pekerja internasionalnya juga akan terkena imbas pemutusan kerja ini. Antara lain tenaga pemasaran di Tiongkok seperti dilaporkan Reuters. Juga sekira 25 persen pekerja di Berlin, Jerman.
Akan tetapi Tesla Jerman membantah laporan dari media lokal bahwa 10 persen pengurangan karyawan yang disebutkan Elon Musk tadi akan berdampak kepada seperempat dari 12.000 pekerja Tesla Gigafactory Berlin.
Bicara tentang produktivitas, Tesla Incorporation memiliki jejak manufaktur besar di Tiongkok dan Jerman. Kekinian, saat berita pemangkasan ini menyeruak, tengah dipekerjakan lebih dari 140.000 tenaga kerja Tesla dalam skala global. Termasuk 20.000 orang di Tiongkok.
Pasar kendaraan listrik Tiongkok sendiri adalah yang terbesar di dunia dan Elon Musk pernah mengatakan Tesla menghadapi persaingan ketat dari sederet perusahaan nasional atau dalam negeri di sana.
Dalam emailnya, Elon Musk menyatakan telah terjadi "duplikasi peran dan fungsi pekerjaan di bidang tertentu" mengingat adanya pertumbuhan perusahaan yang pesat.
Baca Juga: Elon Musk PHK Massal 14 Ribu Pekerja Tesla
Tesla mulai menginstruksikan para manajer pada Februari untuk mengidentifikasi peran mana di perusahaan yang penting bagi bisnis dan untuk sementara waktu menunda tinjauan kinerja.
Kemudian, rumornya beberapa manajer diminta agar segera memberikan daftar nama kepada manajemen tingkat atas.
Pada Senin (15/4/2024), beberapa karyawan Tesla di Amerika Serikat diberitahu bahwa akan ada pengurangan lebih lanjut di luar Amerika Utara. Mereka berspekulasi bahwa PHK akan segera terjadi.