Suara.com - Harga minyak mentah dunia mulai berangsur turun pada awal perdagangan hari Rabu (17/4). Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran permintaan global yang ikut menurun.
Seperti dikutip dari Reuters, Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman bulan Juni dibandero USD 89,16 per barel turun 7 sen atau 0,1 persen.
Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei dipatok seharga USD 85,26 per barel turun 10 sen atau 0,1 persen.
"Kekhawatiran terhadap permintaan meningkat, imbas ekspektasi bahwa penurunan suku bunga AS kemungkinan akan tertunda dan data ekonomi China yang lebih lemah dari perkiraan," ujar Presiden NS Trading, salah satu unit Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa yang dikutip, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga: Pentingnya Selat Hormuz: Peluang Kemandirian Produksi Minyak atau Gangguan Ekonomi?
Dia meprediksi, minyak mentah WTI akan bisa diperdagankan di kisaran USD 83 - 88.
"Serangkaian data mengecewakan yang menunjukkan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan berarti The Fed kemungkinan akan memerlukan lebih banyak waktu daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk yakin bahwa inflasi berada di jalur menuju 2%," bilang Ketua Fed Jerome Powell.