Meski Minyak Mentah Melonjak, Harga BBM Masih Tetap Tak Naik

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 16 April 2024 | 13:51 WIB
Meski Minyak Mentah Melonjak, Harga BBM Masih Tetap Tak Naik
Menteri ESDM Arifin Tasrif
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan harga BBM di dalam negeri tetap bertahan tak naik dalam waktu dekat ini. Meskipun, harga minyak mentah dunia mulai melonjak naik imbas serangan Iran ke Israel.

Menurut dia, pemerintah juga masih menunggu dan melihat perkembangan di timur tengah, untuk mencari strategi menghadapi lonjakan harga minyak mentah dunia.

Kendati begitu, Arifin melihat, stok BBM juga masih cukup untuk kebutuhan dalam negeri.

"Sekarang kita tahan, sementara stok aman. Tapi kita lihat perkembangannya ke depan, ya mudah-mudahan nggak ada eskalasi konflik Iran Israel," ujarnya ketika ditemui usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga: Nasib Harga BBM Pertamina Setelah Serangan Iran ke Israel, Naik atau Turun?

Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Arifin melanjutkan, Presiden Joko Widodo juga telah memberi tugas untuk mencermati kondisi geopolitik, sambil menyiapkan strategi untuk meredam rambatan jika kondisi kembali memanas.

"Kita harus antisipasi ini melihat skenario yang mungkin terjadi, mengambil alternatif untuk bisa meredam," jelas Arifin.

Arifin menambahkan, sebenarnya kenaikan harga minyak dunia itu berimbas sangat besar pada subsidi dan kompensasi BBM. Dia menghitung, jika harga minyak mentah dunia hanya naik USD 1 per barel saja, dampak subdisi dan kompensasi BBM bisa ikut naik Rp 3,5 - 4 triliun.

"Kalau harga minyak naik USD 1 itu, bisa naik sekitar Rp 3,5-4 triliun untuk kompensasi dan subsidi. Makanya, kita harus hemat energi, efisiensi energi ini harus terus dicanangkan dikerjain dan diprogramkan," imbuh dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan, ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan OPEC+ telah mengerek harga minyak dunia tahun ini naik hampir 18 persen.

Baca Juga: Iran Serang Israel, Harga Minyak dunia Justru Turun

Ia menambahkan, di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia, Pertamina Patra Niaga akan terus menjaga pasokan BBM nasional serta stabilitas harga.

"Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat," ujar Riva dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024)

Riva menambahkan, Pertamina mengambil kebijakan mempertahankan harga walaupun biaya produksi BBM meningkat seiring kenaikan harga minyak dunia.

"Sebagai perusahaan negara, kami mendukung upaya Pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif," jelas Riva.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI