Libur Lebaran 2024: Tingkat Okupansi Hotel di Bali Naik, Dominan Wisnu

Jum'at, 12 April 2024 | 13:27 WIB
Libur Lebaran 2024: Tingkat Okupansi Hotel di Bali Naik, Dominan Wisnu
The Nusa Dua Bali [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bali tercatat sebagai salah satu destinasi atau tujuan wisata favorit dalam Libur Lebaran 2024. Salah satu indikatornya adalah tingkat okupansi atau hunian di sektor perhotelan.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), anggota holding BUMN InJourney, mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, mencapai 80 persen selama libur Lebaran 2024.

"Angka ini melonjak dari realisasi pada 2022 yang mencapai 69 persen dan 2023 mencapai hingga 78 persen," jelas Made Agus Dwiatmika, General Manager The Nusa Dua Bali ITDC I di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (12/4/2024).

Dipaparkannya apabila dibandingkan tingkat hunian pada hari biasa, terjadi kenaikan 10-15 persen yang didominasi turis domestik atau wisatawan Nusantara (wisnu) dari beberapa kota di Indonesia. Antara lain Jakarta, dan Surabaya.

Baca Juga: 26 Ribu Penumpang Mudik Lebaran 2024 Diangkut Whoosh, Tingkat Okupansi 95 Persen

Tren peningkatan hunian di sektor perhotelan di Bali itu sudah terjadi sejak libur Hari Raya Nyepi pada Maret 2024 atau saat awal Ramadan.

Berikutnya, tren positif terus berlanjut saat libur Paskah hingga Lebaran.

Kawasan The Nusa Dua Bali memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan villa mewah. Beberapa di antaranya memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi. 

Salah satu bukti kesiapan kawasan ini sebagai lokasi hunian sekaligus rapat kaliber internasional bisa disimak dari berbagai acara kenegaraan dan kementerian yang menjamu tamu asing. Sekaligus wisatawan mancanegara (wisman).

Made Agus Dwiatmika yakin tingkat hunian itu akan terus meningkat karena pada Mei 2023 di kawasan ini rencananya menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Air Dunia (WWF) ke-10 yang dihadiri ribuan delegasi.

Baca Juga: Sediakan Diskon 20 Persen, Astra Infra Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik

Selain dikenal dengan hunian tamu menginap dan wisata konferensi (MICE), The Nusa Dua juga menawarkan daya tarik wisata pantai, wisata air, wisata olah raga, atraksi seni budaya, wisata belanja, kuliner hingga wisata alam ombak pemecah karang atau water blow peninsula Nusa Dua.

Mobil listrik untuk kawasan wisata Nusa Dua Bali, diresmikan Menperin bersama Toyota Indonesia dan Menparekraf serta tokoh Bali [Kemenperin via ANTARA].
Mobil listrik atau Electric Vehicle untuk kawasan wisata Nusa Dua Bali, diresmikan Menperin bersama Toyota Indonesia dan Menparekraf serta tokoh Bali [Kemenperin via ANTARA].

ITDC juga berencana menambah keindahan kawasan sampai lima tahun mendatang.

"Kami akan memulai perbaikan di beberapa trotoar, jalan diaspal lagi, serta penambahan fasilitas shuttle. Harapannya, semester dua tahun ini terealisasi," lanjut Made Agus Dwiatmika.

Serunya, shuttle disediakan dalam versi bertenaga listrik atau model Electric Vehicle (EV) yang melayani khusus di dalam kawasan ITDC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI