Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut bahwa mobil GranMax yang terlibat kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek merupakan travel gelap. Kecelakan itu membuat 12 orang meregang nyawa.
“Bukan mencari kambing hitam, tapi demikian fakta hasil dari rilis KNKT yang kami dapatkan,” ujar Menhub seperti dikutip dari Antara, Jumat (12/4/2024).
Berdasarkan laporan KNKT, menyebutkan fakta bahwa pengendara minibus tersebut diindikasikan dalam keadaan yang letih dan mengangkut muatan melebihi kapasitas kendaraan.
Hal demikian dikarenakan berdasarkan penyelidikan KNKT pengendara mobil tersebut sebelumnya melakukan perjalanan selama empat hari pulang pergi dari Ciamis – ke daerah Jawa Tengah.
Baca Juga: Polisi Sebut Sopir Travel Gelap Tidak Injak Rem Saat Laka Maut Km 58
"Semestinya mengangkut 8-9 orang, kali ini mengangkut bahkan sampai 12 orang dan itu tentu tidak layak," jelas Menhub.
Dirinya berharap, temuan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat jangan sembarang memilih angkutan transportasi darat untuk mudik atau melakukan perjalanan jauh atas pertimbangan keselamatan.
Maka dari itu, Menhub meminta, masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik Lebaran nanti dapat memilih dengan cermat angkutan transportasi darat yang resmi.
Pihaknya mencontohkan seperti Bus Damri, atau Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan trevel yang resmi dan teruji kelayakan jalannya yang ada di terminal-terminal.
"Selain itu juga pastikan jumlah penumpangnya wajar tidak melebihi kapasitas," pungkas dia.
Baca Juga: Kronologi Perjalanan Travel Gelap Berujung 12 Penumpang Tewas di Tol Japek KM 58