"Dampak (rob, Red.) untuk warga, dalam arti hunian yang terendam tidak ada, tapi dampaknya untuk moda transportasi, terutama untuk arus kendaraan dari timur masuk ke barat, yakni Semarang," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto.
Ia menjelaskan rob menggenangi Jalan Kaligawe yang mengarah ke Kota Semarang dengan ketinggian sekitar 20 centimeter, sehingga membuat kendaraan menjadi tersendat.
"Memang ada perlambatan karena adanya genangan yang masih di kisaran 20 cm. Bahkan, sampai malam hari ini kami masih monitor juga di lokasi," katanya pula.
Namun, kata Endro, untuk Jalan Kaligawe yang mengarah ke timur, yakni menuju Demak, Kudus, Pati terpantau sudah relatif kering sejak siang hari.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan tentang kemungkinan terjadinya banjir rob di sejumlah daerah pantai Indonesia selama masa libur Lebaran 2024.
Puncak rob diprediksi terjadi pada tanggal 9 April 2024, bertepatan dengan gerhana matahari dan fase Bulan Perigee, di mana bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi, yang berpotensi meningkatkan pasang air laut.
BMKG bahkan telah mencatat adanya kejadian rob di beberapa wilayah pesisir di Indonesia, termasuk Semarang, yang diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 14 April 2024.