Warga Sayung Demak Sambut Lebaran di Tengah Kepungan Banjir

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 11 April 2024 | 15:59 WIB
Warga Sayung Demak Sambut Lebaran di Tengah Kepungan Banjir
Arsip-Banjir yang menggenangi Jalan Mijen-Welahan Jepara yang terjadi di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sebagai jalur alternatif terputusnya Jalan Pantura Timur Demak-Kudus hingga mengakibatkan antrean kendaraan mengular, Rabu (20/3/2024). [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak Senin malam, di wilayah Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jalur Pantai Utara (Pantura) mengalami banjir rob, hanya dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Agus Nugroho, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, bahkan menjelaskan bahwa rob sudah terjadi sejak beberapa hari sebelumnya.

Sayung telah lama menjadi daerah langganan rob, yaitu air laut yang meluap, sehingga upaya sedotan dengan pompa dilakukan untuk mengurangi volume air dan tinggi genangan.

"Pompa telah beroperasi selama sekitar 10 hari terakhir. Kondisi jalur Pantura saat ini cukup tinggi. Tetapi yang paling terdampak adalah permukiman," ujar Agus, Kamis (11/4/2024).

Baca Juga: Alfamart Lebaran Buka Jam Berapa? Intip Cara Belanja Pakai Alfagift, Tak Usah Susah-susah Datang!

Dampak rob juga dirasakan oleh 10 desa di Kecamatan Sayung, terutama Desa Tambakroto, Sayung, dan Loireng. Karena saat ini merupakan masa arus mudik Lebaran, kendaraan pemudik yang melewati Jalur Pantura Sayung juga terpengaruh oleh genangan rob.

Namun, Agus menegaskan bahwa tinggi genangan rob saat ini masih memungkinkan untuk dilalui kendaraan, baik roda dua maupun empat.

"Pantauan kami, (rob, Red ) paling parah ada di depan RSI, depan Polytron. Tapi, tadi sepeda motor dan mobil kecil masih bisa lewat," kata Agus, dikutip via Antara.

Salah satu warga Sayung, Diaz (32), mengaku rob sebenarnya sudah terjadi sejak lama, tetapi terkadang muncul dan surut, termasuk beberapa hari ini yang kembali naik.

"Ketinggiannya variatif ya, ada yang semata kaki hingga setengah betis orang dewasa. Tadi banyak kendaraan antre ambil lajur paling kanan menghindari rob," kata dia.

Baca Juga: Dari Mana Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting? Dicibir Sebab Bagi THR Lebaran Cuma 20 Ribu

Sementara itu, Jalan Kaligawe Semarang yang menjadi jalur utama Pantura Jateng kembali tergenang akibat rob, setelah banjir yang menggenangi kawasan tersebut berangsur surut.

"Dampak (rob, Red.) untuk warga, dalam arti hunian yang terendam tidak ada, tapi dampaknya untuk moda transportasi, terutama untuk arus kendaraan dari timur masuk ke barat, yakni Semarang," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto.

Ia menjelaskan rob menggenangi Jalan Kaligawe yang mengarah ke Kota Semarang dengan ketinggian sekitar 20 centimeter, sehingga membuat kendaraan menjadi tersendat.

"Memang ada perlambatan karena adanya genangan yang masih di kisaran 20 cm. Bahkan, sampai malam hari ini kami masih monitor juga di lokasi," katanya pula.

Namun, kata Endro, untuk Jalan Kaligawe yang mengarah ke timur, yakni menuju Demak, Kudus, Pati terpantau sudah relatif kering sejak siang hari.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan tentang kemungkinan terjadinya banjir rob di sejumlah daerah pantai Indonesia selama masa libur Lebaran 2024.

Puncak rob diprediksi terjadi pada tanggal 9 April 2024, bertepatan dengan gerhana matahari dan fase Bulan Perigee, di mana bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi, yang berpotensi meningkatkan pasang air laut.

BMKG bahkan telah mencatat adanya kejadian rob di beberapa wilayah pesisir di Indonesia, termasuk Semarang, yang diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 14 April 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI