Emiten Grup Bakrie Tambah Pasokan Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 10 April 2024 | 23:25 WIB
Emiten Grup Bakrie Tambah Pasokan Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta
Ilustrasi. Emiten Grup Bakrie Tambah Pasokan Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta. [Antara/VKTR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa menambah pasokan penggunaan Electric Apron Passenger Bus dan charger di Bandara Soekarno-Hatta - Cengkareng. 

Melalui perjanjian ini, PT Gapura Angkasa menunjuk VKTR untuk menyediakan 1 (satu) unit Electric Apron Passenger Bus beserta Charger yang akan diserahkan di lokasi operasional di Bandara Soekarno-Hatta - Cengkareng. 

Dengan penyediaan 60-unit bus listrik oleh VKTR sejak Juni 2022 hingga April 2024, telah berhasil dicapai penghematan sebanyak 1.8 juta liter bahan bakar diesel, setara dengan pengurangan lebih dari 5 juta kilogram CO2. 

Inisiatif ini merupakan langkah konkret menuju pengurangan signifikan jejak karbon yang dapat diadopsi oleh Bandara Soekarno-Hatta maupun bandara lainnya di seluruh Indonesia sebgai contoh nyata dari efek positif elektrifikasi transportasi terhadap lingkungan. 

Baca Juga: Terbanyak! 180 Juta Orang Melintasi Bandara Soetta untuk Mudik Lebaran 2024

Selain itu, peningkatan dalam kendaraan yang ramah lingkungan juga dapat mencerminkan komitmen PT Gapura Angkasa terhadap praktik-praktik yang berkelanjutan dalam penyediaan layanan ground handling mereka. 

Gilarsi W. Setijono, CEO VKTR, menyatakan, "Kami bangga menjadi bagian dari perubahan positif ini. Bekerja sama dengan Gapura Angkasa tidak hanya menunjukkan kepercayaan pada teknologi kami tetapi juga visi bersama kami untuk masa depan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan." Kata dia dalam keterangannya Rabu (10/4/2024).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29% menjadi 31,89% dan bersyarat dari 41% menjadi 43,20%. 

Target tersebut telah tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).

“Untuk mencapai target penurunan emisi, Kementerian Perhubungan telah berkomitmen mendorong pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kebutuhan pasar domestik dan bahkan global. Saat ini jumlah KBLBB berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 22 Januari 2024 yaitu sebanyak 122.630 unit," tutur Budi.

Baca Juga: Dapat Jatah PNM Rp 1 Trilun, Damri Akan Beli 150 Bus Listrik

Perjanjian ini menegaskan komitmen VKTR dan PT Gapura Angkasa dalam mendukung transformasi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Selain itu, Perjanjian ini juga menciptakan citra positif sebagai bandara yang peduli lingkungan dan memastikan kesesuaian dengan regulasi lingkungan yang lebih ketat. 

Investasi dalam charger yang efisien juga memastikan ketersediaan yang handal untuk mengisi daya kendaraan listrik, menjaga kelancaran operasional bandara.

PT Gapura Angkasa sendiri dikenal merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan dukungan penerbangan, dengan menyediakan layanan penanganan di darat, penanganan kargo, dan layanan terkait penerbangan lainnya kepada maskapai yang beroperasi di Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI