Lebih Dulu dari Presiden, Menteri PUPR dan Keluarga Pindah ke IKN

Rabu, 10 April 2024 | 11:43 WIB
Lebih Dulu dari Presiden, Menteri PUPR dan Keluarga Pindah ke IKN
Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tengah melihat data terkait perkembangan pembangunan JJLS, di kawasan Jembatan Kretek II Bantul [Suara.com/Kontributor/Julianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pak Bas, sapaan akrab Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan siap segera tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dikutip dari kantor berita Antara, proses kepindahan Pak Bas akan berlangsung apabila air minum sudah terdistribusi.

"Mudah-mudahan Juli nanti, kalau air bisa masuk Juni. Saya dengan istri saya (ke IKN)," jelas Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Ia menambahkan bahwa usai libur Lebaran 2024 akan datang kembali mengunjungi IKN untuk meninjau perkembangan pembangunan. 

Baca Juga: Selain Tol, Mobil Pribadi Pilih Jalan Arteri Jabodetabek Tembus 300 Persen Saat Mudik Lebaran

Peninjauan ini dilakukannya sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo.

"Saya mau duluan sebelum Presiden, mudah-mudahan sebelum beliau, saya mau lihat dulu. Progresnya Juli harus jadi, jadi jadwal saya sendiri," tandas Menteri PUPR.

Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN saat ini membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke IKN.

IPA pertama adalah infrastruktur intake Sungai Sepaku berkapasitas 350L per detik dengan pendanaan dari APBN. 

IPA kedua dipasang di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300-350L per detik dengan pendanaan dari hibah yang diberikan Korea Selatan.

Baca Juga: Mudik Lebaran Meriah, Pendapatan Jasa Bungkus Koper Bandara Ikut Semringah

Berdasarkan Peraturan Presiden No 63/2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, instalasi pengolahan air minum (IPA) bertujuan untuk menyediakan dan mengolah pasokan air minum aman.

Prinsip yang digunakan dalam pembangunan IPA adalah lokasi IPA dioptimalkan dengan operasional dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Kemudian, memastikan interkoneksi antar-IPA sehingga produksi air minum dapat tetap berjalan ketika salah satu instalasi sedang tidak beroperasi.

Kementerian PUPR mentargetkan pembangunan IPA dari intake Sungai Sepaku bisa diselesaikan terlebih dahulu.

Menteri PUPR akan memastikan pasokan air di IKN aman, sebelum Presiden RI Joko Widodo mulai berkantor di ibu kota baru Indonesia ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan rencananya untuk berkantor di IKN setelah bandara dan jalan tol bisa beroperasi, yang diperkirakan mulai Juli 2024.

Ibu Kota Nusantara atau kadang disebut IKN Nusantara adalah ibu kota baru Republik Indonesia. Menjadi pusat pemerintahan dengan pemisahan dari kota bisnis, kawasan dirancang ramah lingkungan dan konsep transportasi umum atau lebih dominan kendaraan mass transportation dibandingkan kendaraan pribadi.

Diusahakan agar emisi gas buang, termasuk dari kendaraan bermotor bisa maksimal ditekan untuk mencapai Net Zero Emission atau NZE 2060.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI