Cegah Pembajakan Tenaga Kerja, Elon Musk Naikkan Gaji Pakar AI

Selasa, 09 April 2024 | 14:11 WIB
Cegah Pembajakan Tenaga Kerja, Elon Musk Naikkan Gaji Pakar AI
Elon Musk (Instagram/@elonrmuskk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elon Musk, CEO perusahaan mobil listrik (Electric Vehicle atau EV) Tesla Incorporation serta angkutan antariksa SpaceX bersiap menaikkan gaji para insinyur bidang Artificial Intelligence atau AI.

Dikutip dari Fox Business, upaya ini dilakukan untuk menangkis usaha perburuan tenaga kerja bidang AI atau kecerdasan buatan yang dilakukan OpenAI, pencipta ChatGPT.

Elon Musk sendiri adalah salah satu pendiri OpenAI pada 2015, lalu mengundurkan diri dari kedudukan sebagai dewan direksi pada 2018. 

Saat ini, OpenAI dianggap sebagai pemimpin dalam AI generatif setelah chatbot ChatGPT-nya menjadi aplikasi perangkat lunak dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Hal ini terjadi hanya dalam enam bulan sejak diluncurkan pada November 2022. 

Baca Juga: Perkuat Posisi Brand di Pasar Indonesia, Hankook Jadikan Mazda Mitra Distribusi Ban

Kesuksesan ini memicu peluncuran bot saingannya yang dibuat Microsoft, Google, dan sejumlah perusahaan rintisan. 

Microsoft sendiri adalah investor besar di OpenAI dan memberikan miliaran dolar kepada perusahaan ini.

Pesatnya perkembangan AI telah menempatkan para insinyur AI dalam kondisi in high demand alias permintaan yang tinggi, bahkan ketika perusahaan teknologi mengumumkan gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK di bidang lain selama setahun terakhir.

Secara terbuka, ayah lima anak sekaligus miliarder teknologi ini menjawab pertanyaan The Information lewat media sosial X (dulu Twitter) bahwa pakar machine learning untuk otak mobil-mobil Tesla, Ethan Knight bakal pindah dari divis sektor AI milik Elon Musk, xAI.

“Ethan bakal pindah ke OpenAI. Perusahaan ini secara agresif merekrut insinyur Tesla dengan tawaran kompensasi besar-besaran dan sayangnya, berhasil pula!” demikian diketik Elon Musk.

Baca Juga: Bocoran Harga! Kolaborasi Victoria Beckham dengan Merek Ritel Ternama

Bagi Elon Musk, data berperan penting dalam kesuksesan kerajaan bisnisnya. 

Pengumpulan data, analisis, dan pemanfaatan data sangat penting bagi inovasi, optimalisasi, dan upaya masa depan perusahaannya, antara lain Tesla, dan SpaceX.

Sementara itu, seperti dikutip dari Euros News, pada 2023 Tesla melaporkan pendapatan tahunan sebesar 96,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya.

Laba bersih Tesla juga melonjak pada 2023, sebagian besar disebabkan oleh manfaat pajak satu kali. 

Sedangkan SpaceX sebagai perusahaan swasta tidak mengungkapkan informasi keuangannya secara publik. 

Namun bisa diperkirakan pendapatannya berdasarkan kontrak peluncuran dan layanan internet satelit, Starlink. Analis industri berpendapat bahwa SpaceX adalah perusahaan multi-miliar dolar dalam hal pendapatan tahunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI