Mudik Lebaran 2024: Mobilitas Jalan Tol Trans Sumatera Terus Tinggi Jelang H-1

Selasa, 09 April 2024 | 13:42 WIB
Mudik Lebaran 2024: Mobilitas Jalan Tol Trans Sumatera Terus Tinggi Jelang H-1
Tol Trans Sumatera di Lampung. Sebagai ilustrasi Mudik Lebaran 2024 [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam momentum Mudik Lebaran 2024, para pemudik bergerak lintas kota serta lintas pulau untuk merayakan kebersamaan dengan keluarga. 

Di bagian barat Kepulauan Nusantara, setelah Pulau Jawa, pergerakan masif juga terjadi di Sumatera. Menggunakan moda transportasi darat ditambah kapal feri dari Jawa, sampai mendekati Lebaran esok atau H-1, mobilitas di Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS terus terjadi.

PT Hutama Karya (Persero) yang mengoperasikan JTTS mengimbau pengguna jalan tol agar selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, serta mengisi kartu pembayaran tol atau e-Toll sehingga mengurangi potensi terjadinya kemacetan.

Kondisi kartu pun mesti baik sehingga bisa dibaca oleh perangkat digital.

Kemudian pengemudi mesti dalam kondisi prima. Tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk, agar menepi dan beristirahat apabila mengantuk.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Hutama Karya, disebutkan masih terjadi lonjakan trafik di JTTS.

"PT Hutama Karya (Persero) mencatat Volume Lalu (VLL) yang melintasi JTTS pada periode 6-9 April 2024 total mencapai 415.451 kendaraan, menunjukkan peningkatan signifikan sekitar 52 persen dari VLL normal," jelas Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Peningkatan ini menunjukkan mobilitas dan kegiatan perjalanan yang masih tinggi selama arus Mudik Lebaran di JTTS.

Angka tadi adalah akumulasi dari kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 97.689 kendaraan atau meningkat 87 persen dari VLL normal.

Baca Juga: Mulai Tangki Air Sampai Mobil Toilet Kabin, PUPR Dukung Mudik Lebaran 2024

Kemudian kendaraan yang melintasi Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu) sebanyak 75.580 Kendaraan atau meningkat 59 persen dari VLL normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI