Suara.com - Salah satu semarak Lebaran 2024 adalah banjirnya pembelian produk khas suatu daerah yang dikenal sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Tentunya saja menggerakkan roda perekonomian setempat sekaligus memberi keseruan kepada pemudik untuk berburu pilihan sesuai selera mereka.
Dikutip dari kantor berita Antara, salah satu titik yang mulai dipadati kendaraan pemudik adalah Kota Semarang.
Danang Kurniawan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang menyampaikan bahwa trafik kendaraan di jalur dalam kota sejauh ini terpantau lancar.
Memang terajadi kepadatan trafik di titik-titik tertentu, seperti pusat oleh-oleh, namun tidak terlalu ramai dan secara umum ruas jalan-jalan di dalam kota lancar.
"Kalau pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran nanti bisa lebih ramai lagi setelah Lebaran. Biasanya, ramai sekali itu malah pas arus balik, mungkin pemudik mampir sebelum pulang," tandas Danang Kurniawan.
Dampak penerapan jalur searah atau (one way) di jalur tol membuat banyak kendaraan pemudik yang harus melintasi jalan dalam kota, misalnya tujuan Jalur Pantai Utara Jawa atau Jalur Pantura.
"Dari Bawen, turun Banyumanik, Jalan Setiabudi, Jalan S Parman, Jalan Pamularsih, kemudian ke arah UIN Walisongo ke jalur Pantura. Karena dari jalur Pantura reguler tidak bisa masuk ke tol," jelasnya.
Menurutnya, kecenderungan kepadatan kendaraan terjadi pada malam hari, terutama selepas Isya atau shalat tarawih.
"Kalau siang hari masih landai. Sekarang masih one way, jam-jam padatnya biasanya malam hari," lanjut Danang Kurniawan.
Baca Juga: 160 Ribu Kendaraan Lewat Jalur Puncak Bogor, Kawasan Wisata Siap Lonjakan Pengunjung
Ade Irawan, Kepala Toko Bandeng Juwana-Elrina Pandanaran Semarang menyatakan sudah mulai terjadi lonjakan pembeli meski belum signifikan.