Maskapai Asing Baru Mulai Kembali Berdatangan ke Indonesia

Achmad Fauzi Suara.Com
Minggu, 07 April 2024 | 10:01 WIB
Maskapai Asing Baru Mulai Kembali Berdatangan ke Indonesia
Ilustrasi PT JAS Airport Service. [ptjas.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO 22000:2018 yang dikeluarkan oleh Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) yang berlaku di di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng (CGK), yakni sertifikasi untuk memastikan keamanan pangan di seluruh rantai makanan atau disebut juga sebagai Standar Food Safety Management System (FSMS).

Masih dari LRQA, PT JAS juga mendapatkan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Point (HACCP) yang juga berlaku di CGK, suatu metode yang digunakan untuk memastikan tingkat keamanan dari produk makanan.

Unit ground handling PT JAS terus mengalami peningkatan. Sepanjang 2023, perusahaan melayani ground handling 71.945 penerbangan. Angka tersebut meningkat 69 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 42.648 penerbangan.

Adji menjelaskan bahwa peningkatan tersebut didukung oleh kebijakan Pemerintah Indonesia yang tengah menggalakkan kembali industri aviasi setelah lesu akibat pandemi sejak 2020.

Karena itu, penerbangan pun berangsur-angsur pulih serta banyak penerbangan yang selama pandemi tutup kemudian kembali beroperasi.
 
"Kami sangat bersyukur karena seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah, memberikan keleluasaan untuk industri aviasi terus berkembang setelah pandemi dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung," imbuh Adji.

Jika pada 2024 telah memperoleh 2 sertifikasi yang berkaitan dengan keamanan makanan dan pangan, pada periode sebelumnya, tepatnya pada 2010-2023, sebanyak 6 sertifikasi yang telah diperoleh perusahaan.

Pada tahun lalu, PT JAS memperoleh sertifikasi TAPA APAC - FSR 2020 level C yaitu untuk menetapkan persyaratan industri minimum untuk pergudangan yang aman, penyimpanan dalam perjalanan dalam rantai pasokan; sertifikasi RA3 yakni EU RA3 sejak 2014 dan UK RA3 sejak 2023; sertifikasi IATA CEIV Lithium Batteries pada 2022; pada 2016 memperoleh sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO); pada 2015 mendapatkan sertifikasi WHO Good Distribution Practice (GDP); dan pada 2010 memperoleh sertifikasi IATA-ISAGO.

"Kuartal I 2024 menjadi langkah awal yang baik bagi PT JAS. Kami berharap sentimen positif di tiga bulan pertama 2024 menjadi sinyal yang sangat baik untuk mengantar perusahaan hingga akhir tahun, Dan dengan adanya tambahan dua sertifikasi baru di tahun ini semakin memantapkan layanan berstandar internasional yang dimiliki PT JAS dimata para klien internasional," pungkas Adji.

Baca Juga: Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Mudik dan Arus Balik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI