Suara.com - Masa Mudik Lebaran dan libur panjang lebih dari sepekan seputar 10-11 April 2024 membuka potensi semakin berkembangnya bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengelola wisata.
Pasalnya, di saat-saat seperti inilah terjadi pergerakan masyarakat dalam skala masif dari satu kota ke kota lain, bahkan berbeda pulau. Sehingga terjadi kantong-kantong pergerakan roda ekonomi di berbagai daerah.
Dikutip dari kantor berita Antara, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, selama masa libur panjang Lebaran 2024 diprediksi akan ada pergerakan masyarakat yang mudik secara nasional sebanyak 71,7 persen jumlah penduduk Indonesia, atau mencapai 193,6 juta jiwa.
Dari jumlah itu, 61,6 juta pemudik tujuan Jawa Tengah, 37 juta pemudik tujuan Jawa Timur, dan 32 juta pemudik tujuan berbagai daerah di Jawa Barat. Sisanya tersebar ke berbagai tujuan mudik ke daerah-daerah lain.
Baca Juga: Candi Jateng-Yogyakarta Searah Tol, Diprediksi Banjir Ratusan Ribu Wisatawan Libur Lebaran
Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta, Eka Sugriyana, mengemukakan bahwa besarnya jumlah pemudik ke berbagai tujuan di Pulau Jawa adalah potensi pasar bagi UMKM.
Potensi ini harus bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM Purwakarta untuk menjajakan produknya. Apalagi, sebagian besar pemudik akan masuk dan melintasi wilayah Purwakarta.
Oleh karena itu, Pemkab Purwakarta menggandeng para pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang sangat besar ini.
Langkah yang bisa diambil dalam memanfaatkan peluang ini di antaranya adalah berkolaborasi dengan pengelola wisata di Purwakarta. Para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya di lokasi wisata.
Peluang pasar dari pergerakan masyarakat inilah yang kini sedang dibidik, digarap pelaku UMKM, serta pengelola wisata di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Juga: Hanya 4% Pekerja yang Ajukan Cuti Libur Panjang Lebaran
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengajak kalangan UMKM serta pengelola objek wisata untuk memasarkan produk-produknya, termasuk berbagai atraksi wisata yang bisa ditawarkan kepada pengunjung.
Langkah lainnya, memanfaatkan pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah di Galeri Menong atau galeri oleh-oleh khas Purwakarta pada masa Lebaran tahun ini.
Galeri Menong menawarkan berbagai produk UMKM lokal Purwakarta, mulai dari kerajinan hingga makanan yang bisa didapatkan oleh pengunjung.
Dari catatan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta, saat ini Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2 sudah menggandeng sekitar 100 pelaku UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan berbagai produk unggulannya.
Meski begitu, Pemkab Purwakarta berharap lebih banyak lagi pelaku UMKM yang bisa bergabung di kedua galeri tadi, sehingga proses promosi dan pemasaran produknya bisa lebih luas lagi.
Harapannya, pemasaran berbagai produk khas Purwakarta dari para pelaku UMKM bisa ditingkatkan. Jumlah pelaku UMKM yang tercatat di Purwakarta mencapai 44.000 pelaku usaha yang tersebar di 17 kecamatan. Mayoritas, UMKM ini bergerak di sektor makanan dan minuman.
"Para pelaku UMKM masih bisa menggenjot pendapatannya dengan mengoptimalkan peran dua galeri itu. UMKM juga harus terus meningkatkan kreativitasnya dan kualitas berbagai produknya," jelas Eka Sugriyana.
Ia menyebutkan perputaran uang di dua galeri UMKM khas Purwakarta itu cukup bagus. Selama 2023, omzet dua galeri mencapai Rp 414,9 juta.
Berbagai produk UMKM yang selama ini dipromosikan dan dipasarkan melalui dua galeri itu adalah produk kerajinan seperti fashion, keramik, kain batik Purwakarta dan berbagai jenis souvenir atau cinderamata hasil kerajinan tangan.
Produk lainnya adalah berbagai produk kuliner khas Purwakarta, seperti kue simping, kue semprong dan berbagai jenis kue keripik dengan berbagai varian rasa.
Ketua Perkumpulan Usaha Kecil Menengah Agro Purwakarta, Siti Halimah menyatakan para pelaku UMKM menyambut baik tawaran Pemkab Purwakarta untuk mengoptimalkan Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2 sebagai pusat promosi dan pemasaran berbagai produk UMKM, khususnya di masa libur panjang Lebaran.
Untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang besar itu, para pelaku UMKM harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa menjaring nilai ekonomis dari kedatangan para wisatawan.
Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan meminta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat membantu menguatkan UMKM lokal agar tumbuh dan bisa bersaing guna meningkatkan perekonomian daerah.
Dekranasda adalah lembaga di bawah Kementerian ESDM yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi serta mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, guna meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah.
Setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat memiliki Dekranasda. Lembaga ini berfungsi sebagai wadah pembinaan seni kerajinan dengan nilai citra rasa dan juga perwujudan keadilan yang ada di tanah air.
Dekranasda memberikan kesempatan usaha sebagai sumber pendapatan dan untuk pembinaan, serta untuk peningkatan kontribusi industri kerajinan dalam pembangunan masyarakat daerah dan peningkatan ekspor.
Memanfaatkan Lebaran tahun ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong pemasaran produk UMKM seklaigus menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata yang ada di Purwakarta.
Pemkab Purwakarta melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Purwakarta menargetkan kunjungan 150 ribu wisatawan pada masa libur Lebaran 2024, dan dua juta wisatawan dalam setahun.
Target ini lebih besar dibandingkan jumlah wisatawan ke Purwakarta tahun lalu yang mencapai 1.701.284 wisatawan.
Puluhan destinasi wisata di Purwakarta bisa dikunjungi wisatawan pada musim libur Lebaran, di antaranya wisata alam dan buatan serta wisata budaya, wisata kuliner, wisata religi, dan wisata edukasi.
Menurut catatan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta terdapat 67 destinasi wisata di wilayah itu yang siap dikunjungi wisatawan pada musim libur Lebaran.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus membenahi objek wisata demi kenyamanan pengunjung dan menyiapkan sejumlah langkah untuk menjaring para pemudik Lebaran agar berwisata ke daerah itu.
Selain itu, melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memperbaiki akses menuju destinasi wisata di Purwakarta.
Sejumlah destinasi wisata yang menjadi langganan kunjungan wisatawan pada musim libur Lebaran di antaranya destinasi wisata religi seperti Masjid Agung dan Komplek Makam Syaikh Nawawi Al Bantani atau dikenal dengan Baing Yusuf.
Objek wisata lainnya, Tebing Boyer yang menawarkan spot foto menarik, Parang Gombong menawarkan pesona matahari terbit dan terbenam, Pasir Langlang Panyawangan atau Ujung Aspal yang merupakan hutan pinus dengan panorama indah dan udara sejuk.
Selain itu, Waduk Jatiluhur yang terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta yang menawarkan pemandangan berupa keindahan Gunung Parang dan Bongkok, Sungai Cidomas dikenal memiliki air sungai yang sangat jernih berwarna biru, sejumlah air terjun atau curug, seperti Curug Tilu di Desa Cirirp, Kecamatan Sukasari.
Juga ada Taman Air Mancur Sri Baduga di Jalan KK Singawinata, Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, serta Cikao Park. Sebuah taman rekreasi yang cocok untuk keluarga di Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.