Suara.com - Sebanyak 90 persen penduduk Indonesia tinggal di kota-kota wilayah non urban, bahkan pelosok, di mana infrastruktur e-commerce mempunyai jangkauan yang terbatas. Hal ini membuat akses terhadap produk kecantikan dan perawatan diri yang berkualitas masih menjadi tantangan nyata bagi banyak.
Biaya pengiriman yang tinggi dan maraknya peredaran barang palsu seringkali menjadi penghalang bagi konsumen untuk melakukan belanja online. Hal inilah yang membuat Club Kyta, platform e-commerce gaya hidup dengan memperluas akses terhadap brand berkualitas dan otentik di seluruh Indonesia.
Adapun, Club Kyta berfokus untuk mengkurasi dan mendistribusikan produk kecantikan dan perawatan diri premium di kota-kota kecil dan wilayah non-urban di Indonesia.
Dengan memanfaatkan jaringan omnichannel dan kemitraan strategis dengan beragam brand Direct-to-Consumer (D2C), Club Kyta memudahkan konsumen di luar wilayah metropolitan untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Telkom Berkomitmen Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital
"Pertumbuhan pesat industri kecantikan dan perawatan diri di Indonesia menghadirkan peluang besar bagi platform e-commerce seperti kami," ujar CEO Club Kyta, Daniel Simbar yang dikutip, Jumat (5/4/2024).
Dia melanjutkan, selama ini distribusi produk-produk premium terpusat di daerah metropolitan, sehingga banyak segmen konsumen yang kurang terlayani.
Club Kyta bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini dengan membantu brand-brand D2C untuk menjangkau basis pelanggan yang lebih luas sambil menghadirkan pengalaman belanja yang otentik dan menyenangkan bagi para konsumen di wilayah non-urban.
"Untuk mendorong penetrasi di kota-kota kecil dan di daerah, Club Kyta mengandalkan kemitraan strategis dengan berbagai komunitas lokal dan lembaga pendidikan," imbuh dia.
Hingga awal tahun, Club Kyta beroperasi di 4 kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat, dan telah bekerja sama dengan 50 brand kecantikan lokal dan internasional, termasuk meluncurkan brand in-housenya sendiri.
Baca Juga: Mendag Zulhas Sebut RI Butuh Pusat Data Buat Kembangkan Industri E-Commerce
Pendapatan perusahaan meningkat 12 kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, yang merupakan bukti dari pertumbuhan bisnis yang semakin pesat dan jangkauannya yang semakin luas.
Ke depannya, Daniel bertekad mencapai target ambisius pada tahun 2024, diantaranya adalah peningkatan pendapatan sepuluh kali lipat, pembukaan 15 toko baru di wilayah non-perkotaan di Pulau Jawa, memulai pendanaan tahap awal (tahap seed), dan memperbanyak jumlah SKU produk kecantikan dan perawatan diri dalam platform mereka.