Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani blak-blakan terkait penggunaan anggaran bantuan sosial atau bansos menjelang Pilpres 2024.
Keterangan ini menyeruak saat Sri Mulyani hadir dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta pada Jumat (5/4/2024).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut realisasi anggaran bansos pada periode Januari-Februari 2024 mencapai Rp12,8 triliun.
Anggaran sebanyak itu digunakan untuk penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.
Baca Juga: Ini Arti Pepatah Kuno dan Peribahasa Jawa yang Dikutip Sri Mulyani di Sidang MK
"Realisasi subsidi dan belanja lain capai Rp15,3 triliun dan realisasi perlinsos lainnya Rp9,8 triliun," katanya.
Meski demikian Sri Mulyani mengklaim realisasi anggaran bansos tersebut memiliki pola yang sama selama 6 tahun terakhir. Kecuali pada 2023 di mana terdapat perbedaan signifikan pada realisasi bansos dari Kementerian Sosial.
"Bansos Kemensos yang cukup rendah pada 2 bulan pertama karena adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dengan perbankan," ujarnya.