Suara.com - Hari raya Lebaran Idul Fitri cukup menghabiskan banyak uang jika tidak mengelolanya secara bijak. CEO & Principal Consultant dari ZAP Finance, Prita Ghozie, melalui video di akun Youtube Zapfinance TV memberikan 5 tips yang bisa dilakukan untuk memulihkan kondisi keuangan setelah lebaran.
Tips ini dapat membantu kalian yang mengalami kendala dalam mengatur keuangan setiap momen perayaan tersebut dilakukan.
Melakukan evaluasi keuangan
Banyaknya pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran perlu dicatat agar kalian bisa memisahkan pengeluaran bulanan dan pengeluaran khusus hari raya. Hal ini penting dikarenakan kamu bisa melacak ke mana saja uang dikeluarkan serta seberapa banyak hutang yang dimiliki.
Baca Juga: 13 Fintech Bersatu Tingkatkan Inklusi Keuangan Para UMKM Se-Asia Pasifik
Selain itu, perlu juga meninjau kembali sumber penghasilan mana saja yang dimiliki, baik dari pekerjaan tetap maupun pekerjaan sampingan. Hal ini supaya kalian bisa mengetahui cara membayar utang-utang yang muncul sehabis lebaran.
Menyusun strategi untuk melunasi utang
Jika sehabis lebaran banyak utang yang menumpuk, kalian harus membuat daftar kewajiban yang dimiliki agar bisa melihat utang mana yang harus dilunasi terlebih dahulu.
Umumnya, kartu kredit dan pinjaman online lah yang kerap dijadikan prioritas utama untuk dibayar. Jikalau makin lama dibiarkan, dua kewajiban tersebut akan membebankan bunga yang besar.
Melakukan penghematan
Baca Juga: Transaksi Keuangan Meningkat di Bulan Ramadan, Ini Tips Menjaga Keamanan Digital di Platform Online
Catatan pengeluaran yang sebelumnya dibuat, dapat dijadikan sebagai alat untuk mengendalikan keuangan. Jadi setiap kali catatan ini dibuka, kita bisa tahu berapa jumlah pengeluaran dalam periode tertentu.
Jika jumlah pengeluaran terlalu besar, maka kita harus menghilangkan kegiatan-kegiatan yang menyebabkan pengeluaran menjadi membengkak. Harus hidup frugal dulu!
Kembalikan saldo dana darurat
Dana darurat biasanya terpakai untuk hal-hal yang memiliki tingkat urgensi tinggi. Namun, jikalau dana darurat terpaksa dipakai untuk memenuhi kebutuhan Ramadan maupun lebaran, maka perlu untuk segera isi kembali saldo dana darurat untuk memulihkan kondisi keuangan.
Dana darurat dapat menjadi bantal keamanan finansial kalian ketika situasi mendesak terjadi. Upayakan untuk menyisihkan 5% dari penghasilan untuk mengisi kembali dana darurat.
Mulai menabung dan investasi lagi
Pastinya keluarga muda punya banyak tujuan yang ingin dicapai. Contohnya seperti menyiapkan untuk biaya kebutuhan anak, pendidikan anak, mencicil rumah, dan lain sebagainya.
Seusai lebaran, penting untuk mulai menabung dan investasi uang hasil pemasukan. Karena tanpa melakukan penyimpanan, sulit untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut berdasarkan pemasukan rutin saja.