Suara.com - Mudik Lebaran identik dengan pergerakan anggota masyarakat dari rumah masing-masing menuju kampung halaman atau destinasi wisata. Tempat hunian menjadi kosong, dan berpotensi menghadirkan peluang tindak kriminal. Antara lain pencurian.
Apalagi bila rumah atau tempat hunian memberikan sinyal bahwa sang pemilik rumah sedang tidak ada di tempat. Antara lain alarm token listrik berbunyi.
"Untuk itu, bagi pelanggan listrik prabayar agar memastikan token listrik sudah terisi cukup hingga akhir masa mudik. Dengan demikian, lampu penerangan rumah tetap menyala dan alarm token kWh meter tidak berbunyi," ungkap Gregorius Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi PT PLN (Persero), pernyataan Gregorius Adi Trianto termasuk dalam imbauan PLN bagi warga Indonesia yang akan mengikuti Mudik Lebaran 2024.
Ia menyatakan PLN mengimbau masyarakat agar memastikan listrik di rumah masing-masing dalam kondisi aman sebelum melakukan perjalanan Mudik Lebaran 2024.
"Pelanggan perlu memastikan instalasi listrik di rumahnya dalam keadaan baik agar saat rumah ditinggal dalam kondisi aman," paparnya.
Dalam instalasi listrik rumah yang akan ditinggal, peralatan elektronik tidak dipakai mesti dicabut dari stop kontak.
Kemudian, lampu penerang seperlunya seperti lampu teras dan halaman mesti dihidupkan untuk menjaga keamanan bangunan yang ditinggalkan. Bila perlu pasang sensor penerangan agar penggunaan listrik berjalan secara efisien," lanjut Gregorius Adi Trianto.
Dalam poin ini, pemakaian listrik tidak berlebihan dan terukur juga membuat rekening akhir bulan tidak melonjak. Bahkan lebih hemat.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Pribadi, Begini Cara Dapatkan Struk Digital Jalan Tol
Selanjutnya, PLN mengimbau pelanggan listrik pascabayar untuk memastikan tagihan listrik sudah lunas sebelum waktu tenggat agar terhindar dari denda dan pemutusan listrik akibat keterlambatan.