Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menjadi bagian dari pasar saham sejak tahun 2003, yakni pada tanggal 10 November 2003. Pada tahun tersebut, BRI mengadakan penawaran umum perdana dengan total 3,811,7 miliar lembar saham biasa, dengan harga penawaran sebesar Rp875 per lembar saham.
Jika dilihat dari perkembangannya hingga saat ini, harga saham BBRI telah meningkat sebanyak 61,5 kali lipat, sejalan dengan pertumbuhan kinerja perusahaan BRI.
Jika kita melihat sejarah pendaftaran BBRI di bursa efek, dapat diringkas sebagai berikut:
- Pada tahun 2003, BRI resmi terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dengan harga Penawaran Umum Perdana (IPO) sebesar Rp875 per lembar saham dengan kode BBRI. Saat IPO, BBRI menawarkan 4,76 miliar saham, terdiri dari 3 miliar saham kepemilikan negara dan 1,76 miliar saham baru.
- Tahun 2007, nilai kapitalisasi pasar (market cap) BRI mencapai Rp100 triliun, menandai pencapaian awal yang signifikan.
- Pada tahun 2011, BBRI melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1 banding 2.
Antara tahun 2013 dan 2014, market cap BBRI melampaui Rp200 triliun, terjadi pada kuartal pertama tahun 2013. - Antara tahun 2015 dan 2016, market cap BBRI melebihi Rp300 triliun pada kuartal pertama 2015.
Tahun 2017, dalam peringatan 14 tahun keberadaannya di bursa, BBRI kembali melakukan stock split dengan rasio 1 banding 5. - Tahun 2019, karena kinerja fundamental yang kuat dan diapresiasi oleh investor, market cap BBRI mencapai Rp500 triliun.
- Tahun 2020, terjadi goncangan di pasar keuangan global yang juga memengaruhi saham BBRI, namun nilai sahamnya segera pulih.
- Tahun 2021, meskipun masih dalam proses pemulihan, market cap BBRI kembali mencapai Rp500 triliun pada kuartal pertama. Pada tahun ini, BBRI juga melakukan right issue seiring dengan pembentukan Holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM.
- Tahun 2022, BBRI berhasil mencapai market cap senilai Rp700 triliun pada kuartal pertama dan ketiga.
- Tahun 2023, harga saham BBRI meningkat sejalan dengan kinerja fundamental yang solid, bahkan BBRI berhasil mencapai ATH beberapa kali hingga pertengahan tahun.
Baca Juga: Sejarah Awal Mula Saham BRI IPO di Bursa Efek indonesia