Pemegang Saham BBRI Terbesar, Ini Sosoknya

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 03 April 2024 | 10:37 WIB
Pemegang Saham BBRI Terbesar, Ini Sosoknya
Jokowi saat menekan tombol sirine tanda diresmikannya pembangunan Bank BRI di IKN. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maret 2023 lalu, emiten BBRI melaporkan kepemilikan sahamnya dengan modal dasar 300 miliar saham, sementara yang disetorkan adalah sejumlah 151,559,001,604 saham. Jumlah ini dimiliki oleh negara sebanyak 80,610,976,876 dan oleh pemegang saham dengan total 310,427 investor dengan total 70,948,024,728 lembar saham.

Lalu Siapa Pemegang Saham Terbesar?

Jika dilihat secara jumlah, pemegang saham terbesar adalah negara dengan total setara 53,19%. Namun demikian jika dilihat secara lebih dalam konteks investor, ada beberapa nama yang kemudian muncul ke permukaan.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmojo yang menjabat sebagai Komisaris Utama BRI memiliki sebanyak 442,800 saham, atau setara dengan 0,0003%. kemudian Direktur Utama Sunarso memiliki total sebanyak 2,685,856 saham, atau setara 0,0017%.

Baca Juga: Bali United Bisa Meroket dan Geser Persib Bandung Berkat Performa Gilanya di BRI Liga 1

Salah satu pemegang saham terbesar adalah Ahmad Solichin Lutfiyanto yang menjabat sebagai direktur perusahaan tersebut. Total saham yang dimilikinya setara 0,002%, atau sebanyak 3,120,870 saham.

Angka ini kemudian disusul oleh Handayani yang juga menjabat sebagai direktur, dengan total saham setara 0,0019%, atau sebanyak 2,958,600 saham. Sisanya terbagi pada nama-nama komisaris dan direksi dari BRI, mulai dari Rabin Indrajat Hattari selaku komisaris, kemudian Supari selaku direktur, Agus Noorsanto selaku direktur, Catur Budi Harto sebagai wakil direktur utama, Agus Sudiarto sebagai direktur, Amam Sukriyanto sebagai direktur, Viviana Dyah Ayu Retno sebagai direktur, Agus Winardono sebagai direktur, Arga Mahanana Nugraha sebagai direktur, dan Andrijanto sebagai direktur.

Dividen untuk Negara

Atas kepemilikan saham yang setara dengan 53,19%, negara Indonesia kemudian akan mendapat setoran dividen sebesar Rp25,71 triliun. Setoran ini akan dimasukkan ke Rekening Kas Umum Negara. Diungkapkan bahwa setoran ini merupakan salah satu bentuk kontribusi BRI untuk negara secara nyata, dan hasil dari kinerja perusahaan tersebut.

Pada RUPST yang dilaksanakan, direksi dan komisaris secara hormat memberhentikan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen BRI.

Baca Juga: KUR BRI 2024: Pencairan Dana Cepat dan Mudah, Ini Faktor yang Mempengaruhinya

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI