Alokasi Pupuk Subsidi di 2024 Bertambah, Pupuk Indonesia Jamin Penyaluran Adil danTransparan

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 April 2024 | 10:34 WIB
Alokasi Pupuk Subsidi di 2024 Bertambah, Pupuk Indonesia Jamin Penyaluran Adil danTransparan
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi/Achmad Fauzi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin akan lebih transparan dalam menyalurkan pupuk subsidi. Selain itu, perseroan juga akan lebih adil dalam distribusi pupuk tersebut.

Pada tahun 2024 ini, alokasi penyaluran pupuk subsidi meningkat hampir dua kali lipat dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan, dengan adanya penambahan pupuk subsidi ini, diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan.

"Kita ketahui pupuk mempunyai peran sangat penting pada produktivitas pertanian. Nitrogen misalnya, mempunyai dampak pada produktivitas sebesar 56 persen, sedangkan kalium sekitar 15 persen, dan phospat sekitar 20 persen sehingga dampaknya cukup besar," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI yang dikutip, Rabu (3/4/2024).

Rahmad melanjutkan, peningkatan alokasi pupuk subsidi juga, membuat perseroan melakukan inovasi dalam pendistribusian pupuk ke petani. Apalagi, kekinian penyaluran pupuk subsidi sangat mudah dengan menunjukkan KTP saja.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Anggaran Pupuk Bersubsidi, Benih Padi dan Jagung Gratis

Selain itu, menurut Rahmad, dalam penyaluran ini juga sangat fleksibel, karena tidak dialokasikan per bulan.

"Kedepan ini tidak lagi dibagi per bulan sehingga penyaluran bisa fleksibel menyesuaikan kondisi di lapangan," ucap dia.

Kemudian, Rahmad juga mensyukuri dengan adanya pembaharuan data petani yang tadinya dilakukan selama 1 tahun menjadi 4 bulan,

"Kemudahan penyaluran sekarang sudah bisa cukup menggunakan KTP dan yang paling penting RDKK itu bisa diupdate setiap 4 bulan, kalau dulu setiap tahun kalau ada petani penggarap yang pindah ke lokasi lain updatenya itu baru bisa tahun depan, tahun yang kelewat sehingga tidak bisa menebus, jadi di luar peningkatan volume pupuk subsidi ada beberapa perbaikan yang kita kini bisa mempermudah dan bisa memastikan penyaluran mencapai 100 persen," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI