Suara.com - Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus merevitalisasi Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Salah satu Balai K3 yang direvitalisasi adalah di Samarinda.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor meyakini revitalisasi Balai K3 mampu menjawab tiga hal terkait isu ketenagakerjaan, khususnya layanan K3.
"Tiga isu ketenakerjaan tersebut yakni kecepatan dan kompetensi personil pelaku layanan K3, kebutuhan peralatan uji K3, dan kebutuhan sarana dan prasarana gedung yang lengkap dan modern, " ujar Afriansyah Noor saat kunjungan ke fasilitas penyiapan tenaga kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, (2/4/2024).
Dia juga berharap, Balai K3 dapat diperankan sebagai Center of Excellent di bidang layanan pengawasan ketenagakerjaan dan layanan pengujian K3 serta peningkatan kapasitas sumberdaya manusia K3.
Baca Juga: Perjuangkan Kesetaraan Gender di Bidang Ketenagakerjaan, Menaker Ida Fauziyah Raih Penghargaan
"Selain itu, Balai K3 dapat berperan sebagai Forensic Laboratory untuk mendukung kinerja pengawas ketenagakerjaan dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam melakukan investigasi kasus-kasus kecelakaan kerja yang memerlukan data-data hasil pengujian dalam penetapan penyebab kecelakaan guna pencegahan kecelakaan berikutnya terjadi, " katanya.
Dalam kesempatan tesebut, Afriansyah Noor juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bappenas dalam membenahi layanan Balai K3. Ia berpendapat ada beberapa hal yang diperlukan agar terjadi percepatan dan Balai K3 terwujud sesuai harapan. Pertama, peningkatan jumlah dan capacity building tenaga pengawas dan penguji K3; kedua penempatan tenaga pengawas dan penguji K3 yang right quantity, capacity accurate dan placement right.
"Ketiga, sinergitas dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan," tutup Afriansyah Noor.