Diskon Tarif Tol Mulai Berlaku Rabu 3 April, Pemudik Bisa Mudik Lebih Awal

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 02 April 2024 | 14:58 WIB
Diskon Tarif Tol Mulai Berlaku Rabu 3 April, Pemudik Bisa Mudik Lebih Awal
Ilustrasi mudik [Astra Infra].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diskon tarif tol mulai berlaku besok, Rabu pada tanggal 3-5 April untuk arus mudik dan pada tanggal 17-19 April untuk arus balik.

Hal ini telah disepakati antara pengusaha jalan tol dan pemerintah, serta disampaikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dalam rapat koordinasi yang baru saja berlangsung.

Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, selaku Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, mengajak masyarakat yang berencana melakukan perjalanan mudik menyambut Idul Fitri 1445H/2024 untuk memperhatikan program diskon tarif tol yang disediakan oleh pemerintah. Program ini memberikan diskon sebesar 20 persen untuk semua jalur tol selama periode mudik dan balik.

"Harapannya dengan diskon tarif tol ini mengurangi kepadatan, serta pemerataan masyarakat yang akan mudik dan balik tidak bertumpuk pada saat puncak arus," tutur Slamet, dikutip dari Antara.

Baca Juga: BUMN Jual Sembako Murah Hingga Adakan Mudik Gratis

Pada tahun 2023, penerapan diskon tarif tol berdasarkan evaluasi Korlantas Polri kurang efektif, karena masyarakat belum tersosialisasi lebih awal, dan masih melakukan perjalan pada puncak arus mudik maupun balik.

"Temuan-nya, kurang efektif pemotongan diskon itu karena informasi-nya terlalu mepet sehingga publikasi ke masyarakat juga mepet, sehingga kurang efektif," ucapnya.

Namun, tahun ini, kata dia, informasi pemotongan tarif tol diberlakukan lebih awal, sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan keringanan diskon tarif tol yang dimulai pukul 05.00 WIB besok pagi tanggal 3 April di seluruh ruas jalan tol.

Slamet berharap dengan adanya diskon 20 persen di seluruh jalan tol dari tanggal 3 April mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 4 April. Kemudian, untuk arus balik dari tanggal 17 sampai 19 April ada pemerataan pergerakan masyarakat yang mau mudik dan balik.

"Diharapkan adanya pemerataan orang yang mau mudik dan balik, tidak menumpuk pada satu titik jam puncak mudik atau balik," ujar Slamet.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Apa Masih Wajib Vaksin Covid-19?

Pemerintah memperkirakan ada 193,6 juta masyarakat melakukan perjalanan pada momen mudik dan balik Lebaran 2024. Untuk mengantisipasi kemacetan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa contraflow, sistem oneway dan ganjil-genap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI