Gerakan Koperasi Hijau Buka Peluang Green Jobs di Kawasan Pedesaan

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 02 April 2024 | 08:27 WIB
Gerakan Koperasi Hijau Buka Peluang Green Jobs di Kawasan Pedesaan
Ilustrasi energi listrik ramah lingkungan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hasil riset yang telah dilakukan Koaksi Indonesia pada 2022 dalam studi yang berjudul Green Jobs & Potensinya dalam Transisi Energi di Indonesia menemukan potensi penciptaan lapangan pekerjaan di sektor energi.

Sementara berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), sektor energi terbarukan memiliki potensi menciptakan lapangan kerja langsung sekitar 432 ribu tenaga teknik pada 2030 dan 1,12 juta tenaga teknik pada 2050.

Di daerah rural, YRE menggagas Koperasi Hijau untuk pembiayaan pengadaan biogas komunal dan per rumah tangga. Selain bagian dari pengolahan limbah kotoran ternak, dengan biogas, rumah tangga petani dan peternak bisa menghemat gas LPG untuk memasak dan memperoleh keuntungan dari pemanfaatan ampas biogas (bioslurry) untuk pupuk tanaman.

"Bahan baku biogas banyak berasal dari produk samping (by product) baik dari proses pertanian maupun peternakan," kata dia,

Menurut Koaksi Indonesia, kebijakan yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan dengan titik berat pada lingkungan akan menjadi suatu keniscayaan dalam beberapa tahun ke depan. Peluang ini perlu dimanfaatkan secara baik terutama bagi anak muda sehingga dapat berpartisipasi dalam sektor Green Jobs.

"Pekerjaan ramah lingkungan tentu memiliki peluang yang sangat besar tersebar di berbagai sektor. Apa pun minat anak muda, dapat dipastikan Green Jobs merupakan salah satu pilihannya. Memperbanyak minat untuk terjun ke Green Jobs akan signifikan menambah jumlah Green Jobs. Pekerjaan hijau (Green Jobs) dan manfaatnya yang jauh lebih besar harus disebarluaskan guna mempercepat terciptanya ekonomi hijau," pungkas Ridwan Arif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI