Garuda Indonesia Cetak Laba USD 251,9 Juta Sepanjang 2023

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 01 April 2024 | 15:30 WIB
Garuda Indonesia Cetak Laba USD 251,9 Juta Sepanjang 2023
Pesawat Garuda Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencetak laba tahun berjalan sebesar 251,9 juta dolar AS sepanjang tahun 2023. Laba ini ini diraih setelah maskapai pelat merah itu menjalani tantangan hingga lakukan restukturisasi secara menyeluruh.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, laba tersebut ditopang dari pendapatan usaha secara konsolidasi selama tahun 2023 sebesar 2,94 miliar dolar AS atau naik 40 persen dibandingkan tahun 2022.

Secara rinci, total pendapatan itu disumbang dari pendapatan penerbangan berjadwal yang naik 41% y-o-y menjadi 2,37 miliar dolar AS, seiring dengan pergerakan masyarakat yang menggunakan transportasi udara di fase pascapandemi terus bergerak mendekati situasi sebelum pandemi.

Sedangkan, penerbangan berjadwal penumpang sendiri, tumbuh 52% dari tahun sebelumnya menjadi 2,21 miliar dolar AS.

Kemudian, pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mencatat pertumbuhan hingga 65 persen atau sebesar 288,03 juta dolar AS dari tahun sebelumnya yaitu 174,81 juta dolar AS, di mana pendapatan penerbangan haji di tahun 2023 menyumbang kenaikan signifikan hingga 145% menjadi 235,17 juta dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 92,48 juta dolar AS.

Kemudian, pendapatan lain-lain turut naik 15% dari kinerja 2022 menjadi US$270,58 juta.

"Sepanjang tahun 2023, Garuda Indonesia Group berhasil mencatatkan kinerja operasional melalui pertumbuhan jumlah angkutan penumpang hingga 34% yakni mencapai 19.970.024 penumpang dibandingkan pada periode sebelumnya 14.848.195 penumpang. Dalam capaian tersebut, Garuda Indonesia berhasil mengangkut penumpang sebanyak 8.291.094 dan Citilink sebanyak 11.678.930 penumpang," ujar Irfan dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Garuda Indonesia, ungkap dia, juga mencatatkan pendapatan lain-lain bersih sebesar 344,79 juta dolar AS yang dikontribusikan salah satunya dari penerapan pembalikan penurunan nilai aset non-keuangan (reversal impairment asset) dengan nilai sebesar 198 juta dolar AS.

Selain penerapan pembalikan penurunan nilai aset non-keuangan, dalam hal pembukuan laba buku juga turut mencatat keuntungan atas penarikan kembali obligasi senilai 63,88 juta dolar AS yang dilaksanakan pada bulan Desember 2023 lalu melalui pembelian kembali sebagian Obligasi Baru 2022 di mana selisih nilai tercatat dan jumlah yang dibayarkan dibukukan sebagai keuntungan pembelian kembali obligasi.

Baca Juga: Pesta Emas dan Tembaga Bubar! Laba Bersih Amman Mineral Anjlok 76,9 Persen di 2023

"Aksi korporasi pembelian kembali sebagian obligasi tersebut menjadi salah satu proses pemenuhan kewajiban restrukturisasi, di mana dalam hal ini para pemegang Surat Utang dan Sukuk mayoritas merupakan para kreditur Garuda yang mengikuti tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI