Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meresmikan rehabilitas Masjid Baitul Arham di Sumenep, Jawa Timur (Jatim). Masjid ini digarap oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dengan nilai kontrak mencapai Rp8,47 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk merenovasi Gerbang Utama, Menara Masjid, ruangan utama Masjid, ruang takmir, tempat wudhu, ruang penyimpanan, ruang pengurus, parkiran, drainase dan tempat pembuangan sampah. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan oleh CV Artha Media Persada dan manajemen konstruksi PT Adhi Hutama Konsolindo.
Pria yang akrab disapa Pak Bas itu berharap, kehadiran Masjid Baitul Arham bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat sebagai tempat ibadah, namun juga dapat mendorong kegiatan pendidikan, dakwah dan serta aktivitas keislaman lainnya. Terlebih, di kawasan tersebut terdapat 2 rumah ibadah lainnya yakni, Gereja Katolik Maria Gunung Kamel, dan Klenteng Pao Sian Lin Kong (Kong Hu Chu).
"Saya harap setelah direnovasinya masjid ini bisa lebih dimakmurkan bukan hanya sebagai tempat shalat saja, tetapi juga sebagai tempat kegiatan keislaman lainnya seperti pengkajian dan konsultasi. Walhasil masjid ini harus bisa menjadi pusat pembinaan masyarakat sekitarnya,” kata Basuki.
Sebagai informasi, Masjid Baitul Arham berdiri sejak 1948 dengan mengadopsi gaya arsitektur perpaduan Jawa dan Islam. Masjid Baitul Arham berada di Jalan Bereksosok Desa Pabian Kabupaten Sumenep atau sekitar 10 menit dari Bandara Trunojoyo Sumenep.