Ary Ginanjar Berikan Training ESQ Gratis untuk Dharma Wanita Kemenko Perekonomian

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 29 Maret 2024 | 14:42 WIB
Ary Ginanjar Berikan Training ESQ Gratis untuk Dharma Wanita Kemenko Perekonomian
Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian memberikan tausiyah pada kegiatan Semarak Ramadan yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian memberikan tausiyah pada kegiatan Semarak Ramadan yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).

Ia pun berkomitemen untuk memberikan Training ESQ secara cuma-cuma untuk jajaran Dharma Wanita Kemenko Perekonomian dan mengajak anak-anak muda kuliah di Universitas UAG untuk dipersiapkan menjadi pemimpin Indonesia kelak para generasi emas 2045.

Penasihat Dharma Wanita Kemenko Perekonomian, Yanti Airlangga merasa bahagia karena motivator kondang itu memberikan ceramah dengan sangat baik dan lembut.

"Jadi kita juga tidak merasa dinasehati. Yang disampaikan Pak Ary ini cocok untuk semua umur dan pengetahuan-pengetahuannya, pelajaran yang beliau sampaikan itu sangatlah manusiawi," ujar Yanti ditulis Jumat (29/3/2024).

"Saya mengenal Pak Ary itu sudah lama sekali karena saya Alumni ESQ juga. Materinya bisa dicerna oleh anak muda maupun dewasa," sambung Istri Airlangga tersebut.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Ary Ginanjar dengan mengatakan bahwa isi tausiyah yang disampaikan sangat cocok dengan apa yang diharapkan dalam pengembangan mental.

"Agar kuat menghadapi persaingan dan kuat untuk menjalankan amal sholeh atau bahasa yang biasa dipakai di ekonomi yaitu program-program pembangunan. Jadi apa yang disampaikan Pak Ary sangat tepat untuk menyentuh sanubari kita semuanya," ujar Airlangga.

Diketahui pada tausiyahnya, Ary menyampaikan bahwa semua kegiatan perekonomian itu adalah amal sholeh yang harus dibarengi dengan iman supaya tidak menjadi orang rugi. Ia pun memberikan kuliah tentang strong why, big why, serta grand why dalam berpuasa dan bekerja.

Ia menjelaskan, niat strong why misalnya ingin berpuasa agar badan langsing untuk sehat. Sementara big why, karena ingin dijuluki orang yang baik dan tidak ingin dinilai tidak beriman karena tidak berpuasa.

Baca Juga: AHY Bicara soal Kabinet Prabowo-Gibran, Benarkah Demokrat Minta Kursi Menko?

"Sedangkan kalau puasa grand why itu bukan karena ingin langsing, tentu itu bisa dijadikan outcome. Bukan juga karena ingin dibilang saya ini orang yang sholeh, itu adalah tambahan impactnya. Tetapi puasa grand why ini karena Allah, mengikuti perintahnya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI