Gaduh Soal Jerat Utang Pinjol ke Mahasiswa, Indonesia Ternyata Sudah Telat

Jum'at, 29 Maret 2024 | 00:36 WIB
Gaduh Soal Jerat Utang Pinjol ke Mahasiswa, Indonesia Ternyata Sudah Telat
Ilustrasi pinjol. Gaduh kasus mahasiswa harus berutang melalui pinjaman online (pinjol) demi membayar uang kuliah ternyata bukan barang baru di luar negeri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaduh kasus mahasiswa harus berutang melalui pinjaman online (pinjol) demi membayar uang kuliah ternyata bukan barang baru di luar negeri.

Indonesia boleh dikatakan telat dalam menerapkan metode pembayaran biaya kuliah melalui fintech ini.

Co-Founder Modal Rakyat Fintech Stanislaus M mengatakan pinjaman pembiayaan bagi mahasiswa melalui pinjol adalah hal yang lumrah di sejumlah negara. Bahkan kata dia ada Fintech yang memberanikan diri untuk melakukan pinjaman sebesar Rp2 miliar kepada calon setiap mahasiswa. 

"Fintech lending untuk edukasi itu bukan yang baru, Indonesia sebetulnya sudah telat. Karena banyak pemain-pemain fintech di luar negeri seperti US (Amerika Serikat) seperti SoFi yang biasa meminjamkan anak-anak S2, MBA sampai Rp2 miliar," kata Stanislaus dalam diskusi Core Indonesia bertajuk 'Biaya Kuliah Kelas Menengah' di Jakarta pada Kamis (28/3/2024).

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap Perbankan Berikan Pinjaman Kuliah ke Mahasiswa

Menurut Stanislaus fintech-fintech ini sangat berani untuk memberikan pinjaman utang kepada calon nasabahnya karena tahu mahasiswa tersebut memiliki masa depan yang cerah sehingga dirasa cukup menguntungkan. 

"Mereka tahu akan kualitas anak-anak tersebut, mereka tahu bahwa mereka adalah future the leader," ungkapnya. 

Lainnya halnya dengan Indonesia kata, industri ini kata dia masih di pandang sebelah mata dan cukup menakutkan bagi setiap kalangan termasuk juga mahasiswa. 

"Fintech ini sebetulnya sangat membantu, tapi karena ada pemain ilegal jadi merusak citra semua fintech. Kita tidak mendistraksi bank, yang ada kita justru membantu bank " katanya.

"Jadi kalau fintech ini banyak yang bilang mencekik, saya katakan itu hanya oknum yang melakukan. Kita hanya membantu karena fintech bisa jadi pilihan karena bank tidak membantu atau dengan limited option," pungkasnya. 

Baca Juga: Buru Dua Tersangka TPPO Modus Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Polri: Kemanapun Kita Kejar!

Sebelumnya viral di media sosial X dengan postingan akun @ITBfess tentang kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menawarkan mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjaman online atau biasa di kenal Pinjol berbunga.

Diketahui dalam postingan tersebut berisi selebaran yang berisikan tentang pengajuan pinjaman berserta cicilan untuk biaya kuliah di ITB. Disebutkan di selembaran tersebut, pihak ketiga merupakan mitra resmi ITB. Selain itu terdapat program cicilan enam bulan hingga 12 bulan. Proses pengajuan tanpa down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI