Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung RSUD Anutapura, yang terletak di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai bangunan tahan gempa pertama di Indonesia. Gedung ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang menerapkan teknologi lead rubber bearing (LRB) untuk menahan daya seismik akibat gempa bumi.
"Kita resmikan Gedung Anutapura Medical Centre (AMC) RSUD Anutapura yang dilaksanakan konstruksinya pada tahun 2021 sampai tahun 2024. Kita lihat gedungnya seperti ini, seluas 19.000 m2 dengan anggaran Rp244 miliar, dilengkapi dengan IGD, Kebidanan, Poliklinik, Radiologi, Lab, Ruang Rawat Inap, dan Instalasi Bedah Sentral," kata Presiden Jokowi, Sulteng, Selasa (26/3/2024).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Presiden meresmikan sejumlah fasilitas kesehatan, pendidikan, hunian tetap berikut infrastruktur permukiman yang diperbaiki pascabencana Sulawesi Tengah pada 2018 silam. Peresmian dilakukan terpusat di Gedung Anutapura Medical Centre (AMC) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura di Kota Palu.

Dalam sambutannya, presiden mengatakan, untuk memulihkan kondisi pasca bencana Sulteng yang terjadi pada 2018, telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Provinsi Sulawesi Tengah dan saat ini siap diresmikan beberapa infrastruktur yang telah diperbaiki.
"Kita juga meresmikan rekonstruksi UIN Datokarama Palu, yang dibangun sejak 2020 dengan biaya Rp139 miliar di atas lahan seluas 34.000 m2. Rekonstruksi ini meliputi sarana bangunan belajar gedung perkuliahan, auditorium, student center, fasilitas olahraga serta fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga meresmikan hunian tetap (huntap) dan infrastruktur permukiman pasca bencana yang telah dibangun sejak 2019-2024, dengan total biaya Rp1,05 triliun, yang meliputi pembangunan 3724 unit senilai Rp483 miliar dan infrastruktur permukiman senilai Rp571 miliar.
Menteri PUPR menambahkan, penanganan pasca bencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Macet Saat Arus Mudik Lebaran, Kementerian PUPR Siapkan Tujuh Tol Alternatif Gratis
Menanggapi bangunan RSUD Anutapura yang tahan gempa, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, yang turut hadir dalam peresmian itu mengatakan, rekonstruksi RSUD Anutapura dilaksanakan dengan dana loan IRSL JICA (Japan International Cooperation Agency) dan mengadopsi teknologi dari Jepang melalui kerja sama dengan JICA, yang dikerjakan kontraktor PT Adhi Karya.