Suara.com - UMKM dalam negeri mulai terancam eksistensinya, setelah adanya pembiaran pelanggaran TikTok Shop ini. Pasalnya, TikTok Shop punya model di mana, dirinya bisa mendatangkan produsen asal China berjualan di platformnya.
Anggota Komisi VI DPR, Amin AK menjelaskan, dengan banyak produk China membanjiri dalam negeri, bisa saja pelan-pelan pelaku usaha kecil dan menengah berguguran.
"Produk-produk UMKM sangat sulit untuk bersaing karena dugaan adanya predatory pricing di mana harga produk yang dijual melalui platform TikTok Shop bahkan lebih murah dari biaya produksi UMKM. Saya mengingatkan pemerintah mengenai pentingnya perlindungan keberlanjutan usaha UMKM dari persaingan yang tidak sehat," ujarnya yang dikutip, Rabu (27/3/2024).
Amin melanjutkan, serangan platform global akan menjadi ancaman. Produk impor makin tak terbendung lantaran komitmen pemerintah pun berkaitan kasus ini dipertanyakan.
Baca Juga: Diresmikan Presiden Baru-baru Ini, LPDB-KUMKM Siap Dukung Koperasi Produsen Minyak Makan Merah
Dia menilai, rekam jejak TikTok di banyak negara yang mendapat penolakan pun harusnya menjadi pelajaran bagi pemerintah.
"Pemerintah wajib melindungi UMKM dari serbuan produk impor, khususnya dari China, yang dapat mengancam keberlangsungan UMKM lokal. Saya juga mendesak agar TikTok memenuhi komitmennya untuk tidak hanya memprioritaskan produk UMKM China, sehingga UMKM Indonesia tidak terpinggirkan," jelas dia.
Amin kembali mengingatkan pemerintah mengenai terkait hal ini. Apalagi sudah ada pandangan dari lembaga Ombudsman bahwa pelanggaran TikTok Shop ini sangat berpotensi pada praktik maladministrasi.
"Hal itu terlihat dari adanya ketidakpatuhan terhadap Regulasi di mana TikTok Shop diduga tidak mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 yang melarang interkoneksi antara platform media sosial dan e-commerce dalam satu aplikasi," imbuh dia.
"Kami juga melihat adanya pembiaran oleh pemerintah, dan itu ditunjukkan dengan terjadinya perbedaan sikap di tubuh pemerintah mengenai posisi TikTok Shop, yang menunjukkan potensi pembiaran atas ketidakpatuhan ini. Terutama antara Kementerian Perdagangan dan Kemenkominfo dengan Kemenkop dan UKM. Perbedaan sikap yang berujung pembiaraan tersebut dapat mempengaruhi konsolidasi dan kepedulian pemerintah terhadap UMKM lokal," sambung Amin.
Baca Juga: Kalangan Pengusaha Resah Gaya Belanja Orang RI Direkam Gegera Hadirnya TikTok Shop
Selain soal bisnis Tiktok Shop yang melanggar dan dikhawatirkan menganaktirikan UMKM lokal, Amin juga fokus pada investasi di GoTo. Sebab setelah TikTok mengakuisisi Tokopedia, kepentingan perusahaan besutan ByDance China ini juga makin berpengaruh.
Amin sebagai Komisi DPR yang mengawasi BUMN, tidak ingin perusahaan negara strategis seperti Telkomsel rugi, apalagi data penggunanya yang begitu banyak juga dikuasai oleh mereka.
"Saya juga menyoroti bagaimana investasi BUMN Telkom melalui Telkomsel di GoTo dapat berpengaruh dengan kemungkinan penguasaan data konsumen Telkomsel oleh TikTok," pungkas dia.