5G Sepi Peminat, Ericsson PHK 1.200 Pekerja

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 27 Maret 2024 | 09:39 WIB
5G Sepi Peminat, Ericsson PHK 1.200 Pekerja
Ilustrasi Ericsson. [Lluis Gene/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ericsson, produsen peralatan telekomunikasi, berencana akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1.200 karyawannya di Swedia. Upaya ini untuk menutupi beban operasional, seiring sepinya minat kebutuhan peralatan 5G.

"Inisiatif penghematan biaya mencakup berbagai bidang seperti pengurangan konsultan, perampingan proses dan pengurangan fasilitas," ujar perusahaan seperti yang dikutip dari CNBC, Rabu (27/3/2024).

Keputusan Ericsson ini merupakan lanjutan, setelah pda tahun 2023 lalu perusahaan juga melakukan PHK terhadap 8.500 karyawan.

Berdasarkan data bursa Amerika Serikat (AS), Ericsson tercatat memiliki 99.950 karyawan. Pada tahap awal, Ericsson akan PHK 1.200 pekerja, yang kekinian prosesnya tengah negosiasi dengan serikat pekerja.

Baca Juga: Citigroup PHK 5.000 Karyawan

"Kami tidak akan mendahului hasilnya. Tujuan kami adalah mengelola proses ini dengan adil, penuh rasa hormat, profesionalisme sejalan dengan Perjanjian Perundingan Bersama dan undang-undang ketenagakerjaan Swedia," kata Juru Bicara Ericsson.

Ericsson menilai pasar jaringan seluler pada tahun 2024 ini masih menantang.

PHK yang dilakukan Ericsson ini menjadi catatan para perusahaan di industri teknolog yang memangkas sebagian pekerjanya. Tercatat, sudah ada 50.000 pekerja dari 200 perusahaan di sektor tersebut yang terdampak PHK pada awal tahun ini.

Sedangkan, pada tahun 2023, lebih 260.000 pekerja terkena PHK dari 1.200 perusahaan di industri teknologi.

Tidak hanya perusahaan kecil, perusahaan besar seperti Amazon, Meta, dan Microsoft juga melakukan PHK pada tahun ini.

Baca Juga: Unilever Bakal PHK 7.500 Buruh Karyawannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI