Suara.com - Baru menjabat kurang lebih 1 bulan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sudah meminta tambahan anggaran ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.
AHY berdalih tambahan anggaran ini demi meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Untuk itu kementeriannya meminta tambahan anggaran sebesar Rp675,87 miliar ke Kementerian Keuangan.
Dalam rapat Komisi II DPR RI, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait dengan penambahan anggaran tersebut.
Baca Juga: IKN Kebut Pembangunan, Rp 2,3 Triliun Digelontorkan Hingga Februari 2024
"Untuk itu, untuk meningkatkan PNBP kita juga telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) agar Kementerian ATR/BPN mendapat penambahan anggaran sebesar Rp 675,87 miliar," katanya, Senin (25/3/2024).
AHY pun menerangkan, bahwa tambahan dana tersebut akan digunakan untuk program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) sebesar Rp350 milar, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebanyak Rp100 miliar, dan untuk penyiapan persiapan 104 Kabupaten/Kota lengkap dan transformasi digital Rp225 miliar.
AHY bilang, kementeriannya juga akan melaksanan tiga arahan dari Presiden Jokowi.
"Pertama, penerapan sertifikat tanah elektronik agar lebih masif. Yang kedua, revisi PP Nomor 18 Tahun 2021 terkait pemberian hak atas tanah dalam mendukung pelaksanaan Carbon Trading. Terakhir, pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL)," bebernya.
Baca Juga: AHY Sebut Sengketa Hotel Sultan dan Pulau Rempang Masuk Program Prioritas Kementerian ATR/BPN