Resmi! Malaysia dan Korea Selatan Menyepakati Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA)

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2024 | 11:17 WIB
Resmi! Malaysia dan Korea Selatan Menyepakati Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA)
Ilustrasi kesepakatan (pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan mengonfirmasi bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Malaysia untuk melanjutkan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) bilateral yang telah terhenti sejak 2019.

Menteri Perdagangan Korea Selatan, Cheong In-kyo, bersama dengan Menteri Perdagangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, menyampaikan kabar ini dalam pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut pernyataan dari Kementerian Perdagangan Korea Selatan di Seoul pada hari Selasa (26/3/2024) yang dikutip via Antara, kedua negara juga telah setuju untuk memperluas cakupan perjanjian perdagangan bebas bilateral tersebut. Bidang-bidang baru yang diharapkan akan termasuk dalam perjanjian ini antara lain jasa, investasi, digital, dan bioteknologi.

Pada tahun 2019, kedua negara sebelumnya telah berkomitmen untuk mencapai FTA bilateral, namun negosiasi terhenti setelah tiga putaran pembicaraan pada tahun yang sama. Malaysia adalah mitra dagang terbesar ketiga bagi Korea Selatan di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Buktikan Kualitas, Film Exhuma Diundang ke Brussels International Fantastic Film Festival

Korea Selatan telah menjalin Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan ASEAN, tetapi negara tersebut sedang berusaha untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan masing-masing anggota ASEAN melalui perjanjian perdagangan bebas yang terpisah.

Menurut kementerian tersebut, "Dikarenakan kedua belah pihak memiliki portofolio perdagangan yang saling menguntungkan, FTA akan secara signifikan memperkuat dasar perdagangan dan investasi Korea Selatan di wilayah ASEAN."

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, kedua negara telah setuju untuk membuka saluran dialog baru antara menteri perdagangan dengan tujuan untuk merangsang kerja sama ekonomi bilateral serta meningkatkan hubungan yang lebih erat dalam rantai pasokan dan sektor-sektor industri baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI