Antam Targetkan Optimalisasi Kinerja di 2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 25 Maret 2024 | 19:19 WIB
Antam Targetkan Optimalisasi Kinerja di 2024
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) kembali menargetkan optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas inti Perusahaan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) kembali menargetkan optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas inti Perusahaan. ANTAM secara konsisten mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, guna memaksimalkan kinerja komoditas nikel, emas, dan bauksit. Di tahun 2024, Perusahaan berfokus pada strategi pengembangan basis pelanggan di dalam negeri terutama pada produk emas, bijih nikel, dan bauksit. 

"Di tahun 2024, ANTAM menargetkan volume produksi dan penjualan produk feronikel masing-masing sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi), tumbuh 5% dari capaian produksi unaudited feronikel tahun 2023 sebesar 21.473 TNi, dan tumbuh 12% dari capaian penjualan unaudited feronikel tahun 2023 sebesar 20.138 TNi," kata Direktur Utama Antam, Nicolas Kanter, Senin (25/3/2024).

Penetapan target produksi dan penjualan feronikel tahun 2024 turut memperhitungkan outlook penyerapan produk feronikel di pasar global, kondisi pasar, serta tingkat utilisasi dan kestabilan operasi pabrik feronikel ANTAM di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Untuk produk bijih nikel, tahun ini ANTAM menargetkan total produksi bijih nikel konsolidasian yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan penjualan kepada pelanggan domestik sebesar 20,58 juta wet metric ton (wmt), meningkat 53% dari capaian produksi unaudited bijih nikel tahun 2023 sebesar 13,45 juta wmt.

Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Berubah di Awal Pekan Masih Rp 1.203.000/Gram

Penjualan bijih nikel pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 18,75 juta wmt atau meningkat 60% dari capaian penjualan unaudited bijih nikel tahun 2023 sebesar 11,71 juta wmt. Target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri.

Pada komoditas emas, Perusahaan menargetkan produksi emas yang berasal dari tambang emas Perusahaan sebesar 958 kg (30.800 troy oz) dengan target penjualan emas pada tahun 2024 sebesar 37.354 kg (1.200.959 troy oz), meningkat 43% dari capaian penjualan unaudited emas tahun 2023 sebesar 26.129 kg (840.067 troy oz).

Untuk mencapai target tersebut, Perusahaan terus melakukan inovasi penjualan produk-produk logam mulia serta fokus pada upaya peningkatan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas sebagai instrumen lindung nilai.

Untuk komoditas bijih bauksit, ANTAM menargetkan volume produksi tahun 2024 sebesar 3,47 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga. Target produksi ini tumbuh sekitar 72% dibandingkan capaian produksi unaudited bijih bauksit tahun 2023 sebesar 2,01 juta wmt.

Terkait penjualan bijih bauksit, Perusahaan menargetkan tingkat penjualan sebesar 3,05 juta wmt, meningkat 103% dibandingkan capaian penjualan unaudited bijih bauksit tahun 2023 sebesar 1,50 juta wmt. Seiring dengan larangan ekspor bijih bauksit pada tahun 2023, Perusahaan berfokus dalam pengembangan penjualan bijih bauksit di pasar domestik.

Baca Juga: Harga Emas Antam Lagi-lagi Anjlok Jadi Rp 1.203.000/Gram di Akhir Pekan

Sejalan dengan strategi ANTAM dalam mengoptimalkan operasi pabrik CGA Tayan serta meningkatkan volume penjualan produk-produk alumina, pada tahun 2024 Perusahaan melalui Entitas Anak, PT Indonesia Chemical Alumina menargetkan tingkat produksi alumina sebesar 160.000 ton alumina, relatif stabil dengan capaian produksi unaudited alumina pada tahun 2023 sebesar 160.940 ton alumina. Sedangkan, untuk penjualan alumina ditargetkan mencapai 170.000 ton alumina, meningkat 16% dari penjualan unaudited alumina tahun 2023 sebesar 146.238 ton alumina.

Berbagi Kebahagiaan bersama Emas tematik Idulfitri 2024/1445 Hijriah

Menyambut Idulfitri 2024/1445 Hijriah, ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia kembali meluncurkan emas tematik Idulfitri dengan tema “Gempita Hari Raya”. Kehadiran emas tematik Idulfitro 2024/1445 Hijriah bertujuan untuk mempererat kehangata perayaan Hari Raya Idulfitri yang didesain sebagai pilihan hadiah yang sempurna untuk keluarga dan kerabat. 

Produk emas tematik Idulfitri 2024/1445 Hijriah tersedia dalam dua kategori utama, yaitu emas batangan dengan berat 5 gram, serta Gift Series dengan berat 0,5 dan 1 gram. Desain kemasan Emas Idulfitri 2024/1445 Hijriah menciptakan produk yang unik dan istimewa dengan menggabungkan estetika tradisional dan fungsionalitas modern. Emas Idulfitri 2024/1445 Hijriah juga dilengkapi melalui fitur keamanan dan estetika yang mencakup Microtext, QR code, Rainbow Effect, dan 3D Effect pada permukaan emas.

Microtext adalah kode khusus berukuran sangat kecil dengan tingkat akurasi tinggi, menjadikannya sulit untuk dipalsukan. Rainbow Effect memberikan sentuhan warna khusus pada emas batangan saat terkena pantulan cahaya. QR Code mempermudah pelanggan untuk mendapatkan informasi lengkap tentang produk Logam Mulia, serta berbagai informasi seputar ANTAM UBPP Logam Mulia lainnya. Sementara itu, pada Gift Series, terdapat fitur keamanan Invisble Ink dan QR Code.

ANTAM senantiasa mengimbau seluruh pelanggan untuk senantiasa berhati-hati dalam melakukan transaksi logam mulia dan tidak mudah tergiur dengan harga maupun skema transaksi yang tidak wajar. 

Komitmen untuk menyelesaikan proyek strategis Perusahaan

Di tahun 2024, ANTAM juga berfokus untuk menyelesaikan proyek strategis Perusahaan. Untuk Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur, saat ini ANTAM sudah memasuki tahapan commisioning pada pabrik berkapasitas 13.500 TNi per tahun, yang ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) pada tanggal 7 Juli 2023, switch-on furnace Pabrik Feronikel Halmahera Timur yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2023, dan tapping metal perdana (first metal tapping) yang dilaksanakan pada tanggal 12 September 2023. 

Sebagai dukungan ANTAM dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060 yang diinisiasi Pemerintah, ANTAM secara berkelanjutan menerapkan green energy di wilayah operasi Perusahaan. Sejalan dengan itu, ANTAM terlibat dalam pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) Battery terintegrasi di Indonesia bersama dengan mitra strategis. Keterlibatan ANTAM dalam proyek ini juga merupakan salah satu bentuk pengembangan bisnis Perusahaan melalui hilirisasi mineral nikel.

Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Perusahaan terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (“SGAR”) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.

Menjalankan ESG untuk mewujudkan Keberlanjutan

Sebagai perusahaan yang mengelola sumber daya mineral, ANTAM senantiasa berkomitmen melaksanakan good mining practices dan operational excellence guna mewujudkan keberlanjutan. ANTAM menerapkan langkah nyata dalam mewujudkan keberlanjutan dimulai dari menerapkan praktik-praktik pertambangan terbaik, melalui aktivitas operasional yang ramah lingkungan, dan mendukung upaya pengurangan dampak perubahan iklim melalui inisiasi dekarboniasi.

Perusahaan juga senantiasa melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama yang ada di sekitar wilayah operasi. Selain itu, sebagai dukungan ANTAM atas target Pemerintah mencapai net zero emission pada tahun 2060, ANTAM secara berkelanjutan menerapkan green energy di wilayah operasi Perusahaan.

ANTAM berupaya untuk mengurangi intensitas karbon dari operasi Perusahaan dengan menerapkan beberapa inisiatif dekarbonisasi, yang berfokus pada peningkatan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dan sumber terbarukan. ANTAM telah melakukan substitusi B30 (Biodisel) untuk kendaraan berat di beberapa Unit Operasi Perusahaan.

Atas komitmen pelaksanaan ESG di Perusahaan, ANTAM meraih dua Proper Emas melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas dan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia atas kinerja Perusahaan serta inovasi pengelolaan lingkungan hidup dan sosial pada periode tahun 2022-2023. ANTAM juga meraih empat Peringkat PROPER HIJAU, dua diantaranya diraih melalui UBP Bauksit Kalimantan Barat dan UBP Nikel Maluku Utara.

Penghargaan PROPER HIJAU yang diterima Perusahaan menunjukkan komitmen ANTAM yang senantiasa meningkatkan efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan komitmen dalam melakukan inovasi pengelolaan lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, penjagaan keanekaragaman hayati, serta komitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Dua Peringkat PROPER HIJAU lainnya diraih anak usaha PT Indonesia Chemical Alumina dan PT Gag Nikel.

Atas komitmen pelaksanaan ESG untuk mewujudkan keberlanjutan, saham ANTAM juga tetap menjadi bagian dari Indeks terkait Environmental, Social and Corporate Governance (ESG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). ANTAM tercatat dalam Indeks SRI-KEHATI, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI untuk periode perdagangan Desember 2023 sampai dengan Mei 2024.

Indeks SRI-KEHATI merupakan indeks kelompok saham yang memiliki kinerja yang baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik atau disebut Sustainable and Responsible Investment (SRI). Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI merupakan Indeks yang berisikan kelompok saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya serta memiliki likuiditas yang baik. Klasifikasi industri mengacu kepada IDX Industrial Classification.

Sedangkan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI merupakan Indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik. Saham ANTAM juga menjadi bagian dari Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders di BEI, yang merupakan indeks yang bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portofolio sebesar minimal 50% dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai parent index.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI