Perkiraan Biaya Pembangunan Rumah Baru Ganjar Pranowo di Sleman

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 25 Maret 2024 | 15:17 WIB
Perkiraan Biaya Pembangunan Rumah Baru Ganjar Pranowo di Sleman
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkiraan biaya pembangunan rumah Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kabupaten Sleman, Yogyakarta diperbincangkan netizen. Maklum saja, rumah di kawasan Padukuhan Tegalsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman itu tampak terlalu sederhana buat pensiunan pejabat daerah yang baru saja maju dalam kontestasi pemilihan presiden tersebut. 

Rumah bernuansa tradisional dengan bentuk limasan tersebut memiliki dominasi warna gelap yang diapit kiri kanan areal persawahan menghijau. Rumah yang memiliki desain unik itupun menuai beragam komentar netizen.

Tak sedikit yang menyebut rumah besar itu sebagai rumah sederhana untuk ukuran politisi sekaliber Ganjar Pranowo. "Anggota DPR 10 tahun gubernur 10 tahun terlalu sederhana rumah itu," kata danang.

"Rumah pak Ganjar seperti ini saya pikir wajar saja. Pak Ganjar 10 tahun jadi Gubernur dan 10 tahun di DPR. Banyak pejabat yg baru menjabat rumahnya mewahnya melebihi ini, mobil mewahnya pun banyak. Nggak perlu iri dg rejeki orang, semua sudah ada yg ngatur," tulis sabariati.

Baca Juga: Minta Gibran Didiskualifikasi, Yusril Sebut Gugatan Kubu Anies dan Ganjar Sulit Dikabulkan

Kehadiran rumah yang kemungkinan bakal ditinggali Ganjar Pranowo dan keluarga itu mendapat sambutan positif dari warga. Salah satunya yakni Yani yang rumahnya persis berada di depan rumah baru capres nomor urut tiga tersebut. Sebelumnya warga setempat tak mengetahui rumah baru itu milik Ganjar.

"Dulu enggak tau, pas peletakan batu baru tahu kalau ini punya Pak Ganjar. Kan tanah sini kalau ada info tanah dijual banyak yang nengokin. Terakhir ya Pak Ganjar itu. Tahunya dari bos yang bangun rumah, kalau warga malah gak tahu. Yang tahu terutama dari yang bikin itu. Sekarang warga udah pada tahu," kata Yani, Kamis (15/2/2024) seperti dilansir dari Suara.com. 

Biaya Pembangunan Rumah Ganjar Pranowo

Tidak diketahui secara pasti berapa nominal yang digelontorkan Ganjar untuk membangun istana pensiunnya itu. Namun, nilainya bisa kita taksir dari jumlah gaji dan pensiun yang didapatkan Ganjar. Seperti diketahui, sebelum menjabat gubernur, Ganjar juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI. 

Penampakan rumah baru Ganjar Pranowo di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Penampakan rumah baru Ganjar Pranowo di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No S-520/MK.02/2016 dan Surat Edaran Setjen DPR RI No KU.00/9414/DPR RI/XII/2010, besaran uang pensiun Anggota DPR RI adalah 60% dari gaji pokok.

Baca Juga: Ganjar Bagi Sembako ke Korban Banjir Demak, Netizen: 16 Persen Lebih Peduli

Ganjar sendiri merupakan salah satu Anggota DPR RI yang tidak merangkap jabatan sebagai ketua atau wakil ketua, berhak mendapatkan dana pensiun sebesar Rp2,52 juta atau setara dengan 60% gaji pokok Rp4,2 juta per bulan.

Selain itu, pensiunan DPR RI juga berhak mendapatkan Tunjangan Hari Tua (THT) yang dibayarkan sekali sebesar Rp15 juta. Tentu saja angka-angka ini masih berupa perkiraan karena Ganjar menjabat sebagai wakil rakyat selama dua periode.

Sementara itu, uang pensiun kepala daerah juga diatur dalam Pasal 10  Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 1980. pokok pensiunan adalah sebesar 1% untuk tiap satu bulan masa jabatan. Paling sedikit adalah 6%, sedangkan paling besar adalah 60% dari dasar pensiun.

Sayangnya tidak ada nominal pasti uang pensiun yang diterima Ganjar, tetapi Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri tahun 2017, Sumarsono, pernah membocorkan yang pensiun Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang tak lebih dari Rp10 juta per bulan. Namun bisa jadi uang pensiun Ganjar akan lebih besar dari Ahok sebab masa jabatannya sebagai Kepala Daerah jauh lebih lama.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI