Suara.com - Rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dimulai pada tahun 2020 dan selesai pada tahun 2023. Dalam waktu dekat, bandara ini rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni di Jakarta menyampaikan Kementerian Perhubungan akan terus meningkatkan pelayanan bandara.
"Sekarang ini Bandara Mutiara Sis Al-Jufri tampil cantik untuk mendukung konektivitas, mendorong kunjungan wisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah," ujar Kristi dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (23/3/2024).
"Selain aspek keselamatan dan keamanan penerbangan yang terus kami tingkatkan, kenyamanan bagi penumpang juga menjadi perhatian khusus. Mari bersama-sama kita jaga bandara ini dengan baik," sambung dia.
Baca Juga: Hati-hati, Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta Banjir
Pengembangan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Palu ini bertujuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas di sisi udara dan sisi darat yang terdampak pasca bencana alam gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang mengguncang kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah pada tahun 2018 silam.
Bandara Mutiara Sis Al Jufri memiliki panjang runway 2.510 x 45 meter sehingga mampu didarati pesawat terbesar Boeing 737-900ER. Sementara gedung terminal penumpang berukuran 19.476 m2.
"Proyek ini tidak hanya tentang membangun kembali fasilitas bandara yang terdampak, tetapi juga tentang membangun kembali semangat dan harapan bagi masyarakat setempat," kata Kepala Unit Penyelengara Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al-Jufri, Rudi Richardo.
Saat ini terdapat delapan maskapai yang beroperasi melayani beberapa rute penerbangan seperti :
1. Palu – Jakarta
2. Palu – Makassar
3. Palu – Luwuk
4. Palu – Toli-toli
5. Palu – Morowali
6. Palu – Balipapan
7. Palu – Ampana
8. Palu – Poso
9. Palu – Seko
10. Palu – Pahuwato
Baca Juga: Profil Sugianto Kusuma atau Aguan, Taipan yang Temani Jokowi di Bandara Singkawang