Suara.com - Raksasa energi Shell mengumumkan rencananya untuk menutup 1.000 SPBU di seluruh dunia pada akhir tahun 2025.
Penutupan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk beralih ke bisnis energi yang lebih ramah lingkungan, termasuk fokus pada kendaraan listrik (EV).
"Kami sedang meningkatkan jaringan ritel kami, dengan penambahan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik dan layanan yang lebih nyaman, sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pelanggan," kata raksasa minyak dan gas itu dalam dokumen Strategi Transisi Energi 2024 dikutip Jumat (22/3/2024).
Dalam dokumen itu, Shell saat ini sedang melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan energi terintegrasi dan beremisi nol bersih pada tahun 2050.
Baca Juga: 25 Titik SPKLU Dukung Pengguna EV Mudik Lebaran 2024
Dimana, penutupan SPBU ini merupakan langkah strategis untuk memfokuskan operasi pada bisnis yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan.
Secara global Shell saat ini mengoperasikan sekitar 46 ribu lebih SPBU, sementara di Indonesia perusahaan asal London, Inggris tersebut memiliki sekitar 100 SPBU.
Shell belum menyebutkan lokasi spesifik SPBU yang akan ditutup. Namun, mereka menjelaskan target pembangunan stasiun pengisian daya kendaraan listrik (EV) hingga 70 ribu hingga 2025.