Suara.com - PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) menunjuk Theodorus Wiryawan sebagai Komisaris Utama dengan menggantikan Johanes Susilo yang mengundurkan diri.
Wiryawan sendiri akan menjadi Komisaris Utama selama 2 tahun atau sampai tahun 2026 mendatang.
Pengangkatan Theodorus Wiryawan sebagai Komisaris Utama tertuang dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham PT Sucorinvest Asset Management Nomor 41.
Pencalonan Theodorus Wiryawan sebagai Komisaris Utama Sucor AM telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat yang dikeluarkan oleh OJK tertanggal 19 Januari 2024 nomor S-63/PM.02/2024 perihal tanggapan atas perubahan susunan Dewan Komisaris PT Sucorinvest Asset Management.
Baca Juga: 5 Bulan Dibekukan OJK, Akulaku PayLater Aktif Lagi Hari Ini
Terhitung sejak putusan yang telah ditandatangani oleh seluruh pemegang saham Perseroan, maka susunan manajemen Sucor AM saat ini adalah :
Komisaris Utama: Theodorus Wiryawan
Komisaris Independen: Rusli Sutanto
Direktur Utama: Jemmy Paul Wawointana
Direktur: Yenny Siahaan
Theodorus Wiryawan atau yang kerap disapa Pak Wir, merupakan sosok yang memiliki pengalaman luas pada bidang perbankan, keuangan, dan pemasaran. Menerima gelar Sarjana bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya pada tahun 1988.
“Visi kita adalah to be the most valuable and trusted asset management company across generation, sehingga kedepannya Sucor AM akan memberikan pelayanan manajemen aset dan investasi terpercaya dan transparan yang dapat menembus lintas generasi, serta melaksanakan misi untuk membantu nasabah menavigasi, mengamankan dan mengumpulkan kekayaan seiring berjalannya waktu,” ungkap Wiryawan dalam keterangannya pada Kamis (21/3/2024).
Dirinya optimis bahwa pertumbuhan IHSG yang cukup positif selama beberapa tahun terakhir sejalan dengan fakta bahwa saat ini investor Gen-Z mendominasi pasar modal. Tren positif yang terjadi saat ini sejalan dengan nilai-nilai yang dimiliki Sucor AM akan menopang pergerakan Investasi di Indonesia.
“Tren IHSG selama 10 tahun terakhir cukup positif meskipun terjadi sedikit fluktuasi, tetapi arah
pergerakannya selalu positif. Optimisme tumbuh bahwa saat ini generasi muda mulai paham akan
pentingnya investasi, mengingat sekarang ada sekitar 57,26% investor di bawah usia 30 tahun,” lanjut Wiryawan.
Baca Juga: Putusan PTUN Menangkan Kresna Life Terhadap Keputusan OJK Jadi Preseden Buruk Industri Asuransi
“Anak-anak muda ini suka dengan transparansi untuk membangun kepercayaan, akuntabilitas, dan juga suka mendapatkan masukan-masukan kemana mereka harus berinvestasi dan mengelola dananya. Menurut saya hal ini sangat melekat dengan nilai-nilai yang dimiliki Sucor AM,” sambungnya.