Suara.com - PT Kimia Farma Tbk buka suara terkait dengan penemuan mayat apotek milik perseroan di Samarinda, Kalimantan Timur. Mayat tersebut ditemukan di gudang tempat penyimpanan barang bekas di area Apotek tersebut.
PT Kimia Farma Apotek (KFA) selaku anak usaha Kimia Farma menyebut, gudang tersebut bukan merupakan gudang obat dan tidak dipakai untuk operasional harian.
Direktur Operasional KFA, Muhardiman di tengah kunjungan ke Samarinda mengungkapkan bahwa pihak KFA proaktif untuk mengusut kasus tersebut.
"Sejak ditemukannya jasad Almarhumah pada Minggu (18/2), kami segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Manajemen segera memerintahkan seluruh pegawai apotek untuk koperatif dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dengan memberikan semua data dan informasi pendukung. Tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga: Penemuan Mayat Wanita di Apotek Dinilai Janggal, Keluarga Desak Minta Lihat Rekaman CCTV
Muhardiman melanjutkan, KFA Unit Bisnis Samarinda telah memberikan seluruh informasi dan bukti-bukti yang diperlukan termasuk rekaman CCTV apotek.
Muhardiman memastikan pergantian pimpinan KFA Hidayatullah tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut. Pergantian tersebut merupakan bagian dari program rutin mutasi kepada 50 kepala cabang apotek untuk penyegaran Sumber Daya Manusia (SDM) di cabang-cabang Apotek Kimia Farma.
Untuk memudahkan penyelidikan, manajemen KFA menutup sementara kegiatan operasional Apotek Kimia Farma Hidayatullah per tanggal 16 Maret 2024. Namun demikian, KFA tetap memastikan pelayanan kesehatan masyarakat melalui apotek-apotek Kimia Farma lainnya di Kota Samarinda.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kalimantan Timur menggelar konferensi pers pada Rabu (20/3) mengenai kasus penemuan jenazah di Apotek Kimia Farma, Jalan Pangeran Hidayatullah No. 27, Samarinda, Kalimantan Timur. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Dr Ary Fadli, SIK, menyatakan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ditemukannya jenazah perempuan berinisial BMJ. Menurutnya, jenazah ditemukan di gudang tempat penyimpanan barang bekas di area Apotek Kimia Farma Hidayatullah.
"Gudang lama untuk menyimpan barang yang sudah tidak terpakai. Kalau ada barang tidak terpakai lagi baru dipindahkan oleh (pegawai Apotek Kimia Farma) yang ke sana. Jadi, jarang diakses. Memang gudang lama, hanya untuk menyimpan barang-barang tidak terpakai," kata Kombes Pol. Ary Fadli.
Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Warga Cimanggis Depok Dihebohkan Penemuan Mayat Pria di Rumah Kontrakan
Dia menyampaikan dari olah TKP kemudian telah dilakukan autopsi dan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui kronologi peristiwa bagaimana jenazah bisa berada di tempat itu dan seluruh barang bukti sudah diamankan kepolisian. Barang bukti lainnya, menurut Kombes Pol. Ary Fadli yaitu CCTV baik dari luar maupun dari dalam (milik) Kimia Farma.
"Kami berkoordinasi dengan Kimia Farma yang membantu kita dengan memberikan CCTV itu bagaimana kita bisa urai peristiwa ini sehingga bisa terang-benderang dan bisa memberikan kepastian hukum bagi semua pihak, terutama keluarga," imbuh Kombes Pol Ary Fadli.