Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meminta agar pipa transmisi sistem penyediaan air minum (SPAM) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) untuk kebutuhan IKN (Ibu Kota Nusantara) mendapatkan proteksi yang memadai. Terutama pada segmen-segmen yang terekspos, khususnya pada jembatan pipa.
"Sehingga tidak rentan dari aksi vandalisme," tutur pria yang akrab disapa Pak Bas itu saat meninjau pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (29/2/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Pak Bas didampingi oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti; Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja; Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga; Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra, dan Direktur Operasi PT Brantas Abipraya, Toha Fauzi.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Bas juga mengapresiasi pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa transmisi beserta jalan inspeksinya yang dinilainya sudah rapi.
Baca Juga: Mulai Mengudara Tahun 2045, Mobil Terbang Bakal Jadi Sarana Transportasi di IKN
"Pekerjaannya pemasangan pipanya sudah bagus dan rapi, bahkan dilengkapi jalan inspeksi, trotoar dan jalur hijau. Saya minta untuk lebih banyak ditanam pohon flamboyan agar nantinya lebih teduh dan estetik," imbuh Pak Bas.
Perlu diketahui, jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku berfungsi mengalirkan air minum dari lokasi IPA menuju reservoir induk kapasitas 2x6.000 m3 dengan menggunakan pipa baja diameter 1.000 mm sepanjang 15,9 km.
Dalam kesempatan yang sama, Diana Kusumastuti menjelaskan, pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya-PT TGP-Supraharmonia KSO selaku kontraktor pelaksana dan KSO PT Virama-PT ARENGMP-PT Waseco Tirta.
Pekerjaannya terbagi menjadi 2 paket. Paket 1 sepanjang 5,343 km dengan biaya Rp247,3 miliar, dan paket 2 sepanjang 10,528 km dengan biaya Rp427 miliar.
"Progres pembangunan paket 1 sudah mencapai 71,6%, sedangkan paket 2 sudah 83,3%," ujarnya.
Adapun, lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan jalan inspeksi, steel pipe cement lining, lampu PJU, shelter, green belt, jembatan jalan inspeksi, dan vegetasi.