BRIS Kelola Rp12,5 triliun Tabungan Haji, Market Share Pembayaran OHN 85 Persen

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 20 Maret 2024 | 10:48 WIB
BRIS Kelola Rp12,5 triliun Tabungan Haji, Market Share Pembayaran OHN 85 Persen
Bank Syariah Indonesia (BSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa bank yang dipimpinnya mengelola tabungan haji sebesar Rp12,5 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 4,6 juta orang.

“Outstanding tabungan haji itu di BSI ada sekitar 4,6 juta penabung dengan total dana mungkin sekitar hampir Rp12,5 triliun. Kami adalah bank yang ditunjuk oleh BPKH untuk menerima setoran haji, tabungan, dan juga OHN (Ongkos Naik Haji),” kata Hery Gunardi di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Ia juga menyebutkan bahwa pada tahun lalu, pangsa pasar BSI terkait dengan pelunasan OHN mencapai 85 persen.

Untuk memudahkan nasabah bertransaksi ketika mengunjungi Tanah Suci, pihaknya menyediakan Kartu Debit Mabrur yang dapat digunakan untuk berbelanja dengan mesin EDC maupun menarik uang tunai di mesin ATM berlogo "VISA".

Baca Juga: BSI Dorong Digitalisasi Pembayaran di Pasar Gede

“Jadi memudahkan supaya tidak usah bawa uang tunai. Karena setahu saya BPKH itu ketika jemaah haji datang ke sana uang dibagi di sana cash ya, ‘kan kurang elok gitu,” ucap Hery, dikutip dari Antara.

Guna melayani nasabah yang mengalami kesulitan saat menggunakan kartu debit tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menyediakan help desk di Mekah dan Madinah.

Ia menyatakan bahwa kini pihaknya telah menyediakan bantuan tersebut di Jeddah dan akan menambah personel untuk memperlancar layanan.

“Nanti kita akan tambah lagi orangnya pada musim haji ini untuk membantu jamaah-jamaah Indonesia kalau memang ada kebutuhan, ya, misalnya kartunya tidak bisa dipakai atau tidak bisa bertransaksi,” pungkasnya.

Baca Juga: Wujudkan Layanan Berkelanjutan, BSI Resmikan KCP Baru di Telkom Landmark Tower II

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI