Suara.com - Unilever global melakukan pengurangan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya. PHK ini dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.
Seperti dilansir dari BBC News, Rabu (20/3/2024), jumlah pengurangan karyawan merupakan 5 persen dari keseluruhan karyawan secara global yang bisa mencapai 128.000 orang.
Manajemen Unilever mengungkapkan, perusahaan bisa menghemat biaya 800 juta poundsterling dalam tiga tahun ke depan setelah aksi PHK tersebut.
Setelah pengumuman PHK ini, saham Unilever juga langsung melambung tinggi 5 persen di Bursa Efek London.
Baca Juga: Konsumsi Kurma Impor Dijamin Aman, BPS Bilang Tak Berasal dari Israel
Unilever juga mengumumkan untuk membentuk unit bisnis baru di sektor es krim. Unit Bisnis ini mencakup Wall’s, Ben & Jerry’s, dan Magnum.
Adapun, pembentukan unit bisnis ini rencana dimulai secepatnya dan diharapkan tuntas pada 2025.
Sebagai informasi, Unilever merupakan salah satu sasaran produk yang diboikot, setelah terafiliasi oleh Israel. Setelah adanya, boikot tersebut, penjualan produsen produk rumah tangga ini ikut terganggu.