Jangan pernah menunda memulai bisnis. Jika dirasa modal kamu belum cukup maka kamu bisa mengajukan pinjaman kepada keluarga atau saudara. Namun jika tidak mendapatkan kamu bisa mencoba mengajukan pinjaman pada bank digital.
Sekarang ini banyak perusahaan fintech yang bisa memberikan pinjaman dengan proses yang cepat, seperti Tunaiku pinjaman online OJK yang akan memberikan kamu rasa aman, karena Tunaiku telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Namun kamu juga harus mempertimbangkan berapa cicilan yang harus dibayarkan tiap bulannya, maka dalam penghitungan anggaran, catatan pengembalian cicilan ini harus dicantumkan, sehingga semuanya terencana dengan baik.
5. Memutuskan kapan memulai bisnis
Langkah selanjutnya adalah memutuskan kapan memulai bisnis tersebut. Waktu tidak ditentukan secara asal-asalan, karena memulai bisnis bukanlah sebuah permainan. Jangan terburu-buru, karena memulai bisnis memerlukan perhitungan yang matang, jika melakukan kesalahan sedikit saja bisa menimbulkan kerugian.
Misalnya menjelang bulan suci Ramadhan, aktivitas yang paling baik adalah berjualan baju muslim dan kue lebaran. Dengan contoh ini, kamu bisa mendapatkan gambaran jelas mengenai waktu yang tepat untuk memulai bisnis. Jadi pilihlah waktu yang tepat.
6. Pastikan produk atau layanan bisnis berbeda
Langkah yang harus kamu lakukan untuk membangun bisnis adalah mengamati persaingan. Sebab, dalam dunia bisnis terdapat persaingan ketika kamu memulai bisnis. Kamu harus menentukan jenis produk atau jasa bisnis yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keunggulan kompetitif bisnis.
Apalagi saat ini persaingan semakin ketat, produk atau jasa apa pun yang dijual harus lebih baik dan menarik hati konsumen. Selain itu, dengan mengidentifikasi keunikan produk atau jasa bisnis kamu, konsumen akan lebih mengingat produk kamu dibandingkan produk branded lainnya.
Baca Juga: Terkenal Tajir Melintir, Begini Trik Helena Lim Tidak Ribut Dengan Teman Saat Cari Cuan
7. Buat rencana promosi yang tepat untuk produk atau layanan