Pengembangan kawasan pesisir terpadu mengintegrasikan mitigasi risiko bencana pesisir, perlindungan keanekaragaman hayati berbasis mangrove dan pemanfaatan berkelanjutan oleh masyarakat untuk wisata alam. Pantai utara Kabupaten Bengkalis rawan mengalami abrasi yang harus segera ditanggulangi. Pencegahan abrasi dapat dilakukan dengan memperkuat kawasan ekosistem mangrove, yang secara alami dapat menahan erosi pantai dan menjaga kestabilan garis pantai.
Kegiatan dilanjutkan dengan berkunjung ke kawasan Arboretum Gambut Marsawa yang merupakan kawasan eduwisata gambut terbesar di Provinsi Riau. Di lokasi ini pengunjung selain dapat menikmati keindahan alam juga menjadi sarana pendidikan dan penelitian keragaman hayati ekosistem mangrove.
Kawasan aboretum ini melibatkan kolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional Unit II Sei Pakning yang mampu menghasilkan beberapa fasilitas penunjang seperti kawasan wisata, saung edukasi dan rumah bibit. Arboretum seluas 1,1 hektar ini memiliki biodiversitas khas gambut yang beragam seperti meranti, mentangor, gaharu, geronggang, gelam, dan berbagai jenis kantong semar (nephentes).
Tak hanya kegiatan menanam, Siti Nurbaya bersama Lord Goldsmith dan rombongan juga meninjau lokasi best practice pengelolaan aspek hidrologis (water management) lahan gambut di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Rombongan mendapatkan penjelasan mengenai pemantauan Tinggi Muka Air Tanah Lahan Gambut serta tinjauan ke sekat kanal.
Peninjauan ke lokasi best practice water management di lahan gambut adalah langkah krusial dalam upaya pemahaman dan implementasi praktik terbaik dalam pengelolaan air. Melalui kunjungan ini, rombongan dapat secara langsung mengamati sistem yang telah berhasil dalam menjaga keseimbangan hidrologi di lahan gambut.
Dalam proses ini, mereka dapat belajar dari pengalaman praktis, mengidentifikasi teknik dan teknologi yang efektif, serta memahami tantangan dan peluang yang terkait dengan pengelolaan air di lingkungan gambut. Selain itu, peninjauan ini juga memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman, serta membangun kerja sama yang diperlukan untuk merancang dan menerapkan solusi yang berkelanjutan.
Hadir mendampingi Menteri LHK pada kegiatan penanaman kali ini, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari, Beberapa Pimpinan Tinggi Pratama lingkup KLHK, serta para Kepala UPT KLHK di Prov. Riau.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melanjutkan rangkaian kegiatan Penanaman Pohon Secara Serentak di Seluruh Indonesia hari ini di Mangrove Education Center Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Menteri LHK, Siti Nurbaya dan Senior Fellow Bezos Earth Foundation UK, Lord Goldsmith, menanam mangrove bersama para jajaran KLHK, bersama Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat serta dunia usaha.
Kegiatan penanaman pohon serentak ini merupakan kali ke-empat dilaksanakan sesuai dengan arahan Yth. Bapak Presiden RI untuk menanam pohon disepanjang musim penghujan, sekaligus memperingati Hari Bakti Rimbawan tahun 2024 yang ke-41 yang diperingati setiap tanggal 16 Maret.
Baca Juga: Pertamina Rehabilitasi Mangrove di Nusa Tenggara Timur
“Pada kesempatan Hari Bhakti Rimbawan ke-41 ini saya mengajak seluruh rimbawan baik di Kementerian LHK, pemerintah daerah, bisnis leaders dan para aktivis, para pemangku kepentingan yang ada dan seluruh masyarakat, untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran dan kegiatan nyata di tingkat tapak secara masif dan terukur”, jelas Menteri Siti.